Memasakrendang harus dengan panas yang tepat. Diaduk perlahan hingga bumbu dan santan meresap ke dalam daging. 2. Setelah mendidih, kecilkan apinya dan terus diaduk hingga santan mengental dan menjadi kering. 3. Memasak rendang harus teliti dan sabar ditunggui. Sanitasi dan higiene penyajian suatu hidangan makanan perlu diperhatikan. Penyajian makanan yang tidak higienis dapat? Membuat selera makan seseorang Menambah cita rasa dari makanan Memberikan penampilan yang estetis Menyebabkan kontaminasi berbagai macam bakteri dan kuman Semua jawaban benar Jawaban yang benar adalah D. Menyebabkan kontaminasi berbagai macam bakteri dan kuman. Dilansir dari Ensiklopedia, sanitasi dan higiene penyajian suatu hidangan makanan perlu diperhatikan. penyajian makanan yang tidak higienis dapat Menyebabkan kontaminasi berbagai macam bakteri dan kuman. Pembahasan dan Penjelasan Menurut saya jawaban A. Membuat selera makan seseorang adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali. Menurut saya jawaban B. Menambah cita rasa dari makanan adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain. Menurut saya jawaban C. Memberikan penampilan yang estetis adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan. Menurut saya jawaban D. Menyebabkan kontaminasi berbagai macam bakteri dan kuman adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google. Menurut saya jawaban E. Semua jawaban benar adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain. Kesimpulan Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah D. Menyebabkan kontaminasi berbagai macam bakteri dan kuman. Jika anda masih punya pertanyaan lain atau ingin menanyakan sesuatu bisa tulis di kolom kometar dibawah. higienisdan saniter dapat mengakibatkan adanya bahan-bahan di dalam makanan yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan pada konsumen (Naria, 2005). Faktor-faktor yang perlu diperhatikan untuk dapat menyelenggarakan sanitasi makanan yang efektif adalah faktor-faktor makanan, faktor manusia, dan faktor peralatan (Chandra, 2006:86).

Cara Efektif Dari Sebuah Penyajian Dan Pengemasan Makanan adalah kebutuhan pokok manusia yang diperlukan setiap hari, baik diolah sendiri di rumah atau membeli makanan jadi/matang siap santap. Salah satu yang mempengaruhi konsumen memilih atau membeli suatu makanan adalah cara pengemasannya. Cara Efektif Dari Sebuah Penyajian Dan Pengemasan adalah cara untuk menyuguhkan makanan kepada orang untuk diperjual belikan, yang telah ditata berdasarkan komposisi warna, tekstur/bentuk, rasa, aroma, dan alat/kemasan sajian makanan. Tujuan pengemasan makanan adalah, sebagai berikut. a. Melindungi isi/makanan dari benturan, cuaca dan mikro-organism dengan pemilihan material untuk kemasan yang tepat serta desain bentuk dan struktur yang baik. b. Menjadi daya tarik dan pembeda dari berbagai jenis dan merek makanan. Pemilihan material yang tepat serta desain bentuk dan struktur yang tepat akan menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen untuk memilih membeli makanan tersebut. c. Informasi mengenai makanan tersebut, yaitu nama dan merek makanan, isi makanan, berat, kandungan bahan dan nutrisi, tanggal kadaluarsa, produsen, kode produksi dan keterangan khusus harus jelas. a. Jenis Kemasan Di masyarakat mu, tentu dapat menjumpai banyak sekali produk makanan Cara Efektif Dari Sebuah Penyajian Dan Pengemasan. Secara umum, kemasan digolongkan menjadi tiga 1 Kemasan Primer Kemasan primer adalah kemasan yang berhubungan/kontak langsung dengan produk makanan. Ukurannya relatif kecil dan biasa disebut sebagai kemasan eceran. Sedapat mungkin, kemasan memberikan informasi lengkap tentang produk. Contoh Kantong plastik untuk produk dendeng sapi, sosis, bakso. Cup kaleng untuk kornet, gelas plastik cup untuk air minum atau bubur instans. 2 Kemasan Sekunder Kemasan sekunder adalah kemasan kedua yang berisi sejumlah kemasan primer. Kemasan ini tidak kontak langsung dengan produk yang dikemas. Kemasan jenis ini dapat dimanfaatkan untuk memajang produk. Contoh Kemasan karton untuk produk kornet, kemasan krat untuk produk dalam botol. 3 Kemasan Tersier Kemasan tersier adalah kemasan yang diperuntukkan sebagai kemasan transport atau distribusi apabila makanan akan dikirim ke tempat lain. Contoh kontainer dan kotak karton gelombang. b. Faktor Faktor dalam penyajian/pengemasan Cara Efektif Dari Sebuah Penyajian Dan Pengemasan dalam Faktor-faktor yang juga harus diperhatikan dalam menyuguhkan makanan adalah seperti berikut. 1 Sanitasi dan Higienis Sanitasi dan higienis makanan merupakan salah satu prinsip dari pengemasan makanan. Hal ini harus diperhatikan karena pengemasan makanan yang tidak higienis dapat mengurangi selera makan seseorang bahkan dapat menjadi media kontaminasi berbagai macam bakteri dan kuman. Oleh karenanya, sangat penting memperhatikan prinsip-prinsip higiene dan sanitasi makanan dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut. a. Setiap jenis makanan ditempatkan dalam wadah terpisah dan diusahakan dalam keadaan tertutup pada saat penyajian, agar antar jenis makanan tidak tercampur dan terkontaminasi oleh bakteri atau kuman. Hal ini dapat memperpanjang masa penyajian makanan. b. Makanan yang mengandung kadar air tinggi kuah baru dicampur pada saat menjelang dihidangkan untuk mencegah makanan cepat rusak. Contohnya penyajian bakso, soto atau siomay, sebab umumnya makanan ini mudah basi dan dapat mengubah cita rasa. c. Beberapa hidangan makanan nikmat disajikan masih dalam keadaan panas, seperti sup, bakso, dan soto. d. Peralatan yang digunakan seperti dus, piring, gelas, mangkuk harus bersih dan dalam kondisi baik. Bersih artinya sudah dicuci dengan cara yang higienis. Baik artinya utuh, tidak rusak atau cacat dan bekas pakai. Tujuannya untuk mencegah penularan penyakit dan memberikan penampilan yang estetis. e. Hindari kontak langsung dengan tangan. Hal ini bertujuan untuk mencegah kontaminasi bakteri dan penampilan yang baik. 2 Cita rasa Konsumen memilih suatu makanan adalah karena cita rasanya. Sensasi rasa, tektur dan bau. Penampilan makanan menimbulkan sensasi tersendiri dalam mulut kita. Cita rasa sangat memengaruhi seseorang dalam memilih dan membeli suatu produk makanan. 3 Warna dan Tekstur Warna makanan dapat memperlihatkan bahwa makanan tersebut masih berkualitas baik atau sudah jelek. Warna makanan dapat digunakan sebagai indikator kematangan makanan. Tekstur makanan yang empuk, mudah digigit, dan mudah dikunyah akan dapat dinikmati dengan nyaman. Selain itu, makanan yang disajikan dengan bentuk menarik dan serasi menjadi daya tarik tersendiri bagi orang yang memakannya. 4 Alat dan Kemasan Seseorang yang membeli makanan di restoran kadang dimakan di tempat atau dibungkus untuk dibawa pulang. Alat penyajian dan kemasan hidangan makanan bisa menggunakan kerajinan tradisional dan modern. a Alat penyajian tradisional Penggunaan alat penyajian tradisional adalah menggunakan daun. Daun yang biasa digunakan adalah daun pisang. Penyajian nasi rames menggunakan daun yang dibatasi antara nasi dan lauk dengan daun pisang juga, disusun nasi dibungkus daun tersendiri dan dua mangkuk daun untuk lauk. b Alat penyajian modern Alat penyajian modern dapat menggunakan berbagai wadah yang berbahan dasar kaca, keramik, plastik, atau baja antikarat stainless steel. Bentuk wadah yang digunakannya pun berbeda-beda bergantung pada jenis olahannya. Olahan ikan dan daging yang berkuah cenderung menggunakan wadah yang cekung, sementara olahan yang kering dapat menggunakan wadah yang ceper. Penggunaan wadah yang berbahan baja bertujuan untuk mempertahankan panas. c Kemasan tradisional Kemasan olahan ikan dan daging secara tradisional cukup di bungkus daun pisang. d Kemasan modern Kemasan modern saat ini banyak sekali. Kemasan ini bertujuan agar makanan tetap terjaga kebersihannya serta menjaga cita rasa makanan tersebut. Kemasan modern yang sering digunakan, yaitu alumunium foil, stryoform, dan plastik. e Penyajian dan Kemasan yang Dimodifikasi Modifikasi kemasan tradisional dan modern banyak dilakukan, selain menjaga makanan agar tetap bersih juga memberikan daya tarik dan ciri khas tersendiri produk olahan tertentu. Pengunaan plastik mika dan kardus sebagai kemasan biasanya di kombinasi dengan daun pisang. Baca Juga Tips Jitu! Metode Dalam Pengolahan Bahan Makanan Tips Dari Sebuah Manfaat Ikan Dan Daging Ikan Dan Daging Menjadi Sebuah Makanan Demikian Artikel Cara Efektif Dari Sebuah Penyajian Dan Pengemasan Yang Saya Buat Semoga Bermanfaat Ya Mbloo Artikel Terkait Budidaya Untuk Lebih Mencapai Ketahanan Pangan Ternak Pengemasan , Promosi Dan Dari Sebuah Perencanaan Wirausaha Proses Produksi Dari Sebuah Budi Daya Tanaman Pangan Rangkaian Listrik Dan Keunggulan Rangkaian Pada Rumah Rumah Perencanaan Produksi Kerajinan Dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar

Masuknyazat asing yang tidak dikehendaki ke dalam makanan. Dalam hal ini ada  4 macam modusnya: 1.     Pencemaran mikroba (bakteri, jamur, virus, dll) 2.     Pencemaran fisik (rambut, debu, tanah, dll) 3.     Pencemaran kimia (pengawet kimiawi, pestisida, mercury, timbal, arsen, cyanida, dll)

Gunakansarung tangan atau alat bantu seperti sendok dan lainnya pada saat akan bersentuhan dengan makanan. 2. Jaga makanan dari peluang terjadinya pencemaran. Pangan atau bahan pangan harus disimpan di tempat yang tertutup dan terbungkus dengan baik agar tidak berpeluang terkena debu. 3. Simpan makanan pada suhu yang aman.

Penyajianmakanan yang tidak baik dan etis, bukan saja dapat . Faktor tempat, peralatan, orang dan makanan yang dapat atau mungkin dapat. Sanitasi dan higiene penyajian suatu hidangan makanan perlu diperhatikan. Penyajia makanan yang tidak higienis dapat membahayakan kesehatan, seperti sakit perut, diare, muntaber, dan lain lain.

penyajian makanan yang tidak higienis dapat
Penyajianmakanan yang tidak higienis dapat. 3) bahan makanan tidak boleh diinjak, dibanting dan diduduki. Kegiatan ELS Makanan jadi tidak dicampur dengan bahan makanan mentah. Penyajian makanan yang tidak higienis dapat. 5 cara kreatif penyajian camilan seperti profesional. Sebaliknya jika penyajian tak menarik atau aroma tidak disukai, maka. Perilakuhigienis perorangan yang baik dapat dicapai apabila dalam diri pekerja tertanam pengertian tentang pentingnya menjaga kesehatan dan kebersihan diri5. Salah satu sumber penularan penyakit dan penyebab terjadinya keracunan makanan adalah makanan dan minuman yang tidak memenuhi syarat higiene. Halini harus diperhatikan karena pengemasan makanan yang tidak higienis dapat mengurangi selera makan seseorang bahkan dapat menjadi media kontaminasi berbagai macam bakteri dan kuman. Oleh karenanya, sangat penting memperhatikan prinsip-prinsip higiene dan sanitasi makanan dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut.
Penyajiandan Pengemasan. Dalam dokumen Bab 4 Pengolahan Bahan Pangan Ikan dan Daging (Halaman 37-43) Makanan adalah kebutuhan pokok manusia yang diperlukan setiap hari, baik diolah sendiri di rumah atau membeli makanan jadi/matang siap santap. Salah satu yang mempengaruhi konsumen memilih atau membeli suatu makanan adalah cara pengemasannya.
.
  • gszyxsh253.pages.dev/411
  • gszyxsh253.pages.dev/38
  • gszyxsh253.pages.dev/648
  • gszyxsh253.pages.dev/587
  • gszyxsh253.pages.dev/945
  • gszyxsh253.pages.dev/935
  • gszyxsh253.pages.dev/291
  • gszyxsh253.pages.dev/512
  • gszyxsh253.pages.dev/374
  • gszyxsh253.pages.dev/86
  • gszyxsh253.pages.dev/494
  • gszyxsh253.pages.dev/97
  • gszyxsh253.pages.dev/718
  • gszyxsh253.pages.dev/876
  • gszyxsh253.pages.dev/907
  • penyajian makanan yang tidak higienis dapat