Yuksegera simak tutorialnya ! Daftar Isi [ Sembunyikan] 1 Cara Mudah Membuat Tulisan Berjalan di Android Dengan Aplikasi. 1.1 1. Aplikasi Pixel Xpress. 1.2 2. Gift Creator App. 2 Cara Membuat Running Text Untuk Menonton Konser Dengan Aplikasi. 2.1 1.Notifikasi merupakan salah satu fitur teknologi yang bertujuan sebagai reminder suatu aktivitas, informasi suatu aktivitias ,dan detail suatu aktivitas. Kita mungkin sering melihat berbagai macam notifikasi di aplikasi android. Facebook, Google, Youtube merupakan sebagian kecil dari aplikasi di android kita yang sering memberikan beragam notifikasi. Kalau begitu pada artikel kali ini, kita akan belajar bagaimana cara membuat notifikasi di aplikasi android dengan sederhana, notifikasi di Android terdiri dari beberapa bagian pokok yang wajib ada untuk membentuk Icon, pada notifikasi di android small icon digunakan sebagai logo yang merepresentasikan aplikasi yang membuat notifikasi tersebut. Dengan memberi logo pada notifikasi, tentu akan jauh lebih mudah untuk user untuk mengetahui sumber aplikasi dari notifikasi name, Nama dari waktu saat notifikasi Icon, bersifat title atau judul merupakan judul dari notifikasi tersebut. Ingat bahwa notifikasi bisa digunakan sebagai reminder, informasi, dan detail suatu aktivitas yang berjalan. Maka dari itu, sebuah notifikasi harus mempunya title yang mempermudah user mengidentifikasi maksud notifikasi Description, description berguna untuk memberikan keterangan detail dari Title. Intinya, description diperlukan untuk memudahkan user mengidentifikasi notifikasi yang ChannelsSemenjak Android 8 Oreo , Android telah mengelompokkan notifikasi kedalam beberapa channel. Setiap channel akan terbagi berdasarkan jenis notifikasi tertentu suatu aplikasi. Untuk membedakan tiap channel yang ada, diperlukan channel name dan channel dari itu, untuk membuat notifikasi di android 8 dan atasnya, kita perlu membuat sebuah channel terlebih dahulu sebelum membuild sebuah Notifikasi di Aplikasi AndroidUntuk memulai membuat notifikasi di aplikasi android, pertama kita buka android studio pertama, kita definisikan beberapa komponen yang akan kita gunakan adalah sebuah class yang digunakan mengexecute code / perintah pada foreign application NotificationManager, AlarmManager.Ingat, bahwa untuk membuat notifikasi di android oreo atau di atasnya kita memerlukan sebuah channel atau lebih. Nah, untuk membuat channel ini kita memerlukan id channel dan title channel tersebut. Maka,jangan lupa untuk definisikan id dan title juga intent;PendingIntent pendingIntent;NotificationManager notifManager = NotificationManager getSystemService id = "ID_KOMPI";String title = "funtechsy"; builder;Langkah kedua, kita buat berguna untuk mendefinisikan seberapa penting notifikasi tersebut. Lebih lengkapnya kalian bisa baca disini tentang notification manager kita bisa definisikan juga vibration, dan sound dari notification. if >= { int importance = NotificationChannel mChannel = if mChannel == null { mChannel = new NotificationChannelid, title, importance; long[]{100, 200, 300, 400, 500, 400, 300, 200, 400}; } }Langkah ketiga, kita build notification dengan notification builder adalah sebuah class yang berguna untuk membangun sebuah notification. Mulai dari title, description, small icon, sound alert dan lain – = new intent = new IntentgetApplicationContext, pendingIntent = 0, intent, 0; Update" .setSmallIcon .setContentText"Download Versi Terbaru !" .setDefaults .setAutoCanceltrue .setContentIntentpendingIntent .setTicker"tes" .setVibratenew long[]{100, 200, 300, 400, 500, 400, 300, 200, 400} .setPriority Notification notification = notification;Kurang lebih hasil akhir codingnya seperti berikut void showNotif{ Intent intent; PendingIntent pendingIntent; NotificationManager notifManager = NotificationManager getSystemService String id = "ID_KOMPI"; String title = "funtechsy"; builder; if >= { int importance = NotificationChannel mChannel = if mChannel == null { mChannel = new NotificationChannelid, title, importance; long[]{100, 200, 300, 400, 500, 400, 300, 200, 400}; } } builder = new intent = new IntentgetApplicationContext, pendingIntent = 0, intent, 0; Update" .setSmallIcon .setContentText"Download Versi Terbaru !" .setDefaults .setAutoCanceltrue .setContentIntentpendingIntent .setTicker"tes" .setVibratenew long[]{100, 200, 300, 400, 500, 400, 300, 200, 400} .setPriority Notification notification = notification; }Sudah selesai, silahkan build dan run projek android studio periksa apakah notifikasinya muncul atau dulu deh artikel membuat notifikasi di aplikasi android kali ini. Kalau kalian merasa artikel ini bermanfaat, jangan lupa tinggalkan komentar ya. Dan bagi yang mau koreksi kodingannya juga boleh kasih. Share This super.onCreate (savedInstanceState); setContentView ( R. layout. activity_main ); /*. cekversi (); adalah void pelanggilan cek versi update, anda bisa meletaknnya dimanapun, bisa saat aplikasi dibuka atau disaat tombol ditekan. Contoh saat aplikasi di buka : setContentView (R.layout.activity_main); cekversi (); Notifikasi adalah fitur yang paling banyak digunakan pada aplikasi untuk memberikan informasi ke pada pengguna. Notifikasi dikirimkan jika terdapat sesuatu yang penting untuk disampaikan kepada pengguna. Notifikasi dapat ditampilkan di berbagai platform dan sistem operasi. Android juga dapat menampilkan notifikasi yang bisa tampil di bagian status bar. Untuk menampilkan notifikasi di Andoroid, kita dapat menggunakan beberapa kompoenen seperti komponen Notification, dan NotificationManager. Di dalam komponen memiliki beberapa method yang memiliki masing-masing fungsi yaitu seperti berikut ini build untuk mengampung semua pengaturan pada notifikasi dan mengirimkanya ke notifikasi yang baru setAutoCancel untuk mengatur notifikasi agar tertutup setelah diklik setContent untuk menampilkan notifikasi menggunakan tampilan yang telah kita buat setContentInfo menampilkan teks informasi di notifikasi setContentIntent untuk mengarahkan sistem menggunakan Pending Intent ketika notifikasi diklik. setContentText untuk menampilkan teks kedua di dalam notifikasi pesan setContentTitle enampilkan teks pertama di dalam notifikasi judul setLargeIcon menampilkan icon besar pada notifikasi setSmallIcon menampilkan icon besar pada notifikasi Nah, itu adalah beberapa kompoenn yang dapat kita atur untuk menampilkan notifikasi di aplikasi android. Untuk itu, sekarang kita mulai membuatnya. Silahkan ikuti langkah-langkah berikut ini Membuat Project Baru Biat project baru dengan nama Simple Notification dengan jenis activity Empty Activity. Membuat Tampilan Pada aplikasi ini, kita akan membuat aplikasi yang menampilkan notifikasi yang memberikan informasi dengan teks yang dimasukkan oleh pengguna di dalam aplikasi ini. Untuk melakukanya kita mebutuhkan dua buah koponen EditText, dan satu buah komponen Button. Silahkan tambahkan komponen tersebut dengan cara membuka file dan buat kodenya seperti berikut ini Jika sudah ditambahkan, maka kurang lebih tampilanya seperti berikut ini Atau jika sobat ingin membuat desain sendiri dan mempelajari tataletak tampilan notifikasi, sobat dapat mempelajarinya di dokumentasi material design notification. Membuat Kode Java Setelah membuat tampilan aplikasi notifikasi, sekarang kita buat kode pada file java. Kita buat agar nanti setelah tombol pada tampilan diklik, maka akan menampilkan notifikasi dengan teks judul sesuai teks yang dimasukkan ke dalam kolom judul dan menampilkan isi notifikasi sesuai teks yang diamasukkan ke dalam kolom pesan. Pada tombol kita tambahkan aksi setOnClickListener dan di dalamnya kita tambahkan kode untuk menampilkan notifikasi di android. Untuk membuatnya, silahkan buka file dan buat kodenya seperti berikut ini package import import import import import import import import import import import import import public class MainActivity extends AppCompatActivity { // deklarasi kode request public static final int notifikasi = 1; // deklarasi tombol Button btnkirim; // deklarasi edittext EditText txtjudul, txtpesan; Override protected void onCreateBundle savedInstanceState { setContentView // inisialisasi komponen btnkirim = Button findViewById txtjudul = EditText findViewById txtpesan = EditText findViewById // aksi letika tombol diklik { Override public void onClickView view { // membuat komponen Inten Intent intent = new IntentgetApplicationContext, // memanggil method untuk menampilkan notifikasi // dengan mengirimkan data yang dikirim dari komponen EditText tampilNotifikasi , intent; } }; } private void tampilNotifikasiString s, String s1, Intent intent { // membuat komponen pending intent PendingIntent pendingIntent = , notifikasi, intent, // membuat komponen notifikasi builder = new Notification notification; notification = .setAutoCanceltrue .setContentIntentpendingIntent .setContentTitles .setSmallIcon .setLargeIcon , .setContentTexts1 .build; = NotificationManager notificationManager = NotificationManager .getSystemService notification; } } Pada kode di atas, terdapat kode PendingIntent yang berfungsi untuk memberikan tujuan ketika notifikasi diklik. Dan di sini kita atur menjadi auto cancel agar notifikasi akan menghilang setelah diklik. Silahkan jalankan aplikasi notifikasi yang sudah kita buat, maka tampilannya kurang lebih seperti ini Untuk sobat yang ingin melihat pembuatanya, ini saya berikan videonya, semoga membantu hehe 😁 Untuk sobat yang ingin mendownload project ini, silahkan bisa mampir di github saya Follow AjiSetya Watch Star Sekian artikel tentang Membuat Aplikasi Android Notifikasi Sederhana Menggunakan Android Studio, semoga bermanfaat. Jika sobat merasa suka dengan artikel ini, silahkan bisa dibagikan ke sobat lainya karena berbagi itu indah dan pasti ada ganjaranya hehe.. Apabila sobat ada kesulitan, atau memiliki kritik seta saran, silahkan bisa komentar di bawah. Terimakasih, sampai jumpa di artikel selanjutnya.. 😄 Tweet Share Share Share Share About AjiSetya Ingin berbagi ilmu yang telah dipelajari dan dimiliki agar dapat menjadi ilmu yang bermafaat bagi orang lain. Keep learning and sharing
What is the use of Notifications?Basic usage of notification in AndroidCreating Notification in Android StudioHow to use PendingIntent in androidThe final output of Notification in android What is the use of Notifications? How to create Notification in Android Studio- Notification Notification is a more distinctive feature in the Android system. When the user sends out some prompt information, and the application is not running in the foreground, it can be realized with the help of notifications. Send out one after a notification, a notification icon will be displayed in the status bar at the top of the phone. After you pull down the status bar, you can see the details of the notification. Basic usage of notification in Android Now that we understand the basic concepts of notification in android, let’s take a look at how to use notifications in android. Notification usage is still relatively flexible, it can be created either in the activity or in the broadcast receiver. Compared with broadcast receivers and services, there are still fewer scenarios for creating notifications in events. Because generally we only need to use notifications in android when the program enters the background. However, no matter where you create a notification, the overall steps are the same. Let’s learn how to create a notification in android studio. Know the detailed steps. First, you need a NotificationManager to manage notifications in android, you can call the Context Obtained by the getSystemService method. The getSystemService method receives a string parameter to determine the acquisition system Which service of the system, we can pass in here. Therefore, get An instance of NotificationManager can be written as NotificationManager manager = NotificationManagerNotificationManager manager =getSystemService Next, you need to create a Notification object, which is used to store various information required for notification in android. You can use its parameterized constructor to create it. The parameterized constructor of Notification can be written as builder = new Notification"; The method of Notification can set a standard layout for the notification in android. This method receives four parameters, the first parameter is ContentTitle, there is nothing to explain about this. The second parameter is used to specify the ContentText of the notification You can see this part of the content by pulling down the system status bar. The third parameter is used to specify the body content of the notification, also under You can see this part of the content by pulling the system status bar. the fourth parameter is AutoCancel. After the above work is completed, you only need to call the notify method of NotificationManager to display the notification Out. The notify method receives two parameters. The first parameter is id. Make sure that the id specified for each notification is different. The second parameter is the Notification object, here we directly set the Notification object we just created Just pass in. Therefore, displaying a notification can be written as So far, we have analyzed every step of creating a notification in android. Let us go through a specific example. Let’s take a look at what the notification looks like. Open Android Studio and click on the new project Then select empty activity and click on the Next button Then select the name for your application, in my case I select “NotificationDemo” and finally press the finish button As you can our notification project is created successfully Now modify the code in as follows 123456789101112131415161718 The layout file is very simple, there is only a Send notification button, which is used to send out a notice. Next modify The code in MainActivity is as follows 1234567891011121314151617181920212223242526272829303132333435363738394041424344454647484950 package static class MainActivity extends AppCompatActivity { private Button sendNotice; Override protected void onCreateBundle savedInstanceState { setContentView sendNotice = Button findViewById if >= NotificationChannel channel= new NotificationChannel"My Notification","My Notification", NotificationManager manager =getSystemService } { Override public void onClickView view { String message="Hello Programming Digest"; builder = new Notification"; NotificationManagerCompat managerCompat= } }; }} As you can see, we have completed the creation of the notification in the click event of the Send notice button, and the creation process As described earlier. Now you can run the program, click the Send notice button, you will see A notification is displayed in the system status bar, as shown in below Figure. Pull down the system status bar to see the detailed information of the notification, as shown in below Figure. If you have used an Android phone, you should subconsciously think that this notification is clickable. But when you click on it, you will find no effect. No, it seems that there should be a response after each notification is clicked Yes? In fact, if we want to achieve the click effect of the notification in android, we also need to make the corresponding settings in the code, which involves A new concept, PendingIntent. How to use PendingIntent in android PendingIntent looks similar to Intent from the name, and they do have a lot in common. For example, they can all specify a certain “intent”, and can be used to start activities, start services, and send broadcasts. The difference is that Intent is more inclined to perform an action immediately, while PendingIntent is more inclined to Time to perform an action. Therefore, PendingIntent can also be simply understood as a delayed execution Intent. The usage of PendingIntent is also very simple, it mainly provides several static methods for obtaining PendingIntent Instance, you can choose to use getActivity method, getBroadcast method, or getService according to your needs method. The parameters received by these methods are the same, and the first parameter is still Context, so there is no need to explain more. The second parameter is generally not used, and usually just pass in 0. The third parameter is an Intent object, we can pass Construct the “intent” of the PendingIntent from this object. The fourth parameter is used to determine the behavior of PendingIntent, there are FLAG_ONE_SHOT, FLAG_NO_CREATE, FLAG_CANCEL_CURRENT and FLAG_UPDATE_CURRENT These four values are optional. For the meaning of each value, you can check the document, I will not explain them one by one. After having a certain understanding of PendingIntent, we will look back at the Notification builder method. So here You can construct a delayed execution “intent” through PendingIntent, which will be executed when the user clicks on the notification The corresponding logic. Now let’s optimize the NotificationDemo project, add a click function to the notification just now, and let the user click on it When you can start another activity. First, you need to prepare another activity. For creating new activity simply right click on package folder then click on new, in new click on Activity, in activity select the Empty Activity Then select the name for new activity in my case I select NotificationActivity Now modify the code of as follows 1234567891011121314151617 The content of the layout file is very simple, with only one TextView displayed in the center, which is used to display a piece of text information. Then create a new NotificationActivity inherited from Activity, load the layout file just defined here, the code is as follows 12345678910111213141516171819 package class NotificationActivity extends Activity { Override protected void onCreateBundle savedInstanceState { setContentView TextView textView=TextView findViewById String message=getIntent.getStringExtra"message"; }} Then modify the code in and add the registration statement of NotificationActivity in it, As follows 123456789101112131415161718192021222324252627282930 So that the NotificationActivity activity is ready, let’s modify the code in MainActivity, Add a click function to the notification in android, as shown below 1234567891011121314151617181920212223242526272829303132333435363738394041424344454647484950515253545556575859 package static class MainActivity extends AppCompatActivity { private Button sendNotice; Override protected void onCreateBundle savedInstanceState { setContentView sendNotice = Button findViewById if >= NotificationChannel channel= new NotificationChannel"My Notification","My Notification", NotificationManager manager =getSystemService } { Override public void onClickView view { String message="Hello Programming Digest"; builder = new Notification"; Intent intent = new Intent PendingIntent pendingIntent= NotificationManagerCompat managerCompat= } }; }} As you can see, we first use Intent to express our “intent” to start NotificationActivity, but Then pass the constructed Intent object to the getActivity method of PendingIntent to get the PendingIntent. Now run the program again and click the Send notice button, a notice will still be sent out. Then pull down the system In the status bar, click on the notification and you will see the interface of NotificationActivity, as shown in the below video. The final output of Notification in android
4 Install Android SDK. Kita membutuhkan Android Studio untuk menginstall Android SDK. Jika kamu belum menginstal Android Studio, silahkan ikuti tutorial ini: Cara Install Android Studio di Linux. Setelah itu, nanti kita akan memiliki direktori Android di dalam direktori home.Direktori ini berisi Android SDK yang kita butuhkan untuk pengembangan aplikasi
Pengantar Membuat pengguna memasang aplikasimu hanyalah setengah dari pertarunganmu. Membuat mereka menggunakannya secara reguler adalah setengahnya lagi. Ini cukup mungkin bahwa penggunamu sudah sepenuhnya lupa mengenai aplikasimu setelah memakainya sekali atau dua kali. Dengan semua aplikasi baru lainnya yang berkompetisi untuk mendapatkan perhatian. Dengan menggunakan push notifications, kamu bisa mengingatkan pengguna mengenai aplikasimu tiap saat. Lalu, meningkatkan kesempatan aplikasimu tetap terpasang di perangkat mereka. Google Cloud Messaging, disingkat GCM, adalah layanan gratis yang bisa kamu gunakan untuk mengirim push notifications ke penggunamu. di panduan ini, kamu akan belajar cara menggunakannya untuk membuat sebuah aplikasi Android yang bisa menerima push notifications, dan sebuah server-side Python sederhana yang bisa membuat dan mengirimnya. Kenapa Menggunakan Google Cloud Messaging? Untuk kebanyakan komunikasi klien-server, klien-nya akan membuat permintaan untuk menerima dari dari server. Dengan kata lain, klien menarik data dari server. Pada kasus push notifications, server-nya yang membuat transfer data. Ini biasanya diselesaikan dengan menjaga koneksi TCP/IP terus-menerus - koneksi yang tetap terbuka tanpa batas waktu - di antara server dan klien. Ini mungkin terdengar bagus, tapi jika kamu memiliki aplikasi populer, menjaga ribuan koneksi antara server dan perangkat penggunamu bisa jadi sangat mahal. Google Cloud Messaging adalah sebuah jasa yang menyelesaikan masalah ini dengan berperan sebagai penengah antara server dan pengguna perangkat. Dengan GCM, Google's Cloud Connection Server, sering disebut CCS, mengatur koneksi terus-menerus untukmu. Dia juga memastikan bahwa push notification diantar dengan aman dan andal. Prasyarat Untuk terus melanjutkan, kamu membutuhkan Versi terbaru dari Android Studio Python atau lebih tinggi Perangkat yang menjalankan Android atau lebih tinggi dengan Google Play Services terpasang. 1. Mengatur Proyek Android Studio Nyalakan Android Studio dan buat sebuah proyek dengan sebuah Activity kosong. Jika kamu menggunakan yang bawaan, proyeknya seharusnya memiliki sebuah Java class di Langkah 1 Menambahkan Dependencies Di proyek ini, kita akan menggunakan Google Services gradle plugin untuk mengonfigurasi GCM Masukkan dia ke proyek dengan menambahkan baris berikut di bagian dependencies dari proyek 1 classpath ' Selanjutnya, terapkan plugin-nya di modul app 1 apply plugin ' Untuk bisa menggunakan GCM API, tambahkan Sebagai compile dependency di berkas yang sama 1 compile " Jika kamu mengklik tombol Sync Now, kamu harusnya melihat error berikut Klik tautan Install Repository and sync project untuk memperbaiki error-nya. Langkah 2 Memperbaharui Manifest Dalam berkan proyek buat dan gunakan sebuah izin C2D_MESSAGE kostum berdasarkan nama paket proyekmu. Pastikan bahwa protectionLevel dari izin diatur ke signature. 1 4 Notifikasi diterima dalam bentuk broadcasts. Untuk menangani broadcast tersebut, aplikasi kita membutuhkan sebuah BroadcastReceiver. Namun, kita tidak perlu membuatnya secara manual. Kita bisa menggunakan class GcmReceiver sebagai BroadcastReceiver. BroadcastReceiver harus memiliki intent-filter yang merespon aksi dan nama category -nya harus sesuai dengan nama paket proyek. Tambahkan kode berikut ke manifest-nya 1 5 6 7 8 9 2. Mendapatkan Server API Key dan Sender ID Sementara berkomunikasi dengan Cloud Connection Server, kita harus mengidentifikasi diri kita sendiri menggunakan API key di sisi server dan sender ID di sisi klien. Untuk mendapat API key dan sender ID, buat sebuah proyek baru di dalam developers console. Mulai dengan mengklik tombol Pick a platform. Lalu, klik tombol Enable service for my Android App. Saat kamu melakukannya, kamu akan diminta untuk memasukkan sebuah nama dan nama paket untuk aplikasi Android-mu. Pastikan bahwa nama paket Android yang kamu sediakan cocok dengan nama paket yang kamu masukkan saat kamu membuat proyek Android Studio. Selanjutnya, klik tombol Choose and configure services di bawah. Kamu sekarang bisa memilih layanan Google yang ingin kamu tambahkan ke aplikasi. Sekarang, klik tombol Cloud Messaging lalu klik Enable Google Cloud Messaging. Setelah beberapa detik, kamu akan ditampilkan dengan server API key dan sender ID. Buat sebuah catatan dari server API key dan tekan Close. plugin Google Services yang kita tambahkan sebelumnya membutuhkan berkas konfigurasi agar bekerja dengan benar. Buat berkasnya dengan mengklik tombol Generate configuration files. Setelah berkasnya dibuat, unduh dia dan letakkan di dalam direktori aplikasi proyek Android Studio. 3. Mendaftarkan Kliennya GCM mengidentifikasi perangkat Android menggunakan token registrasi. Maka, aplikasi kita harus bisa mendaftarkan dirinya untuk tiap perangkat Android di mana dia terpasang. Langkah 1 Membuat sebuah Layanan Pendaftaran Pendaftarannya harus diselesaikan di latarbelakang karena proses ini akan menghabiskan beberapa waktu tergantung dari konektivitas jaringan. Karena pendaftarannya tidak membutuhkan input apapun dari pengguna, IntentService cocok untuk tugas ini. Buat sebuah class Java baru bernama buat dia jadi ssubclass dari IntentService dan timpa dengan metode onHandleIntent -nya. 1 public class RegistrationService extends IntentService { 2 public RegistrationService { 3 super"RegistrationService"; 4 } 5 6 Override 7 protected void onHandleIntentIntent intent { 8 9 } 10 } Di dalam metode onHandIntent, kita bisa menggunakan Instance ID API untuk menghasilkan atau mengambil token pendaftaran. Pertama, buat instance dari class InstanceID, menggunakan metode getInstance -nya. 1 InstanceID myID = Sekarang kita bisa menggunakan metode getToken dari objek InstanceID untuk mendapatkan token pendaftaran dalam bentuk sebuah String. getToken mengharapkan sender ID sebagai argumen-nya. Karena kita telah menambahkan berkas ke proyek kita, kita bisa melewatkan sender ID ke metode-nya menggunakan 1 String registrationToken = 2 getString 3 4 null 5 ; Jika kamu ingin melihat konten dari token pendaftaran untuk urusan debugging, kamu bisa log dia sebagai pesan debug menggunakan metode 1 Token", registrationToken; Pada titik ini, kamu bisa mengirim token registrasi ke server situsmu dan menyimpannya ke database di sana. Namun, kamu tidak perlu melakukan ini jika kamu tidak berencana merujuk penggunamu satu persatu. Jika kamu ingin mengirm pesan yang sama ke setiap pengguna, kamu harus mengikuti pendekatan publish-subscribe. Sekarang saya akan menunjukkanmu cara berlangganan topic bernama my_little_topic. Dia hanya membutuhkan dua baris kode. Pertama, buat sebuah instance baru dari class GcmPubSub menggunakan metode getInstance. Selanjtunya, panggil metode subscribe dan lewatkan token pedaftaran padanya bersama dengan nama dari topik. 1 GcmPubSub subscription = 2 "/topics/my_little_topic", null; Aplikasi kita sekarang bisa menerima semua push notification yang dipublikasikabn ke my_little_topic. Terakhir, definisikan layanan di 1 Layanan pendaftaran selesai. Langkah 2 Membuat sebuah InstanceIDListenerService Token pendaftaran disegarkan secara periodik. Karena itu, setiap aplikasi Android yang menggunakan GCM harus memiliki sebuah InstanceIDListenerService yang bisa menangani penyegaran tersebut. Maka, buat sebuah berkas Java bernama dan buat dia jadi sebuah subclass dari InstanceIDListenerService. Di dalam metode onTokenRefresh dari class. Karena kita perlu memulai proses registrasi lagi dengan memulai layanan pendaftaran menggunakan meotde Intent dan startService. tambahkan kode berikut ke 1 public class TokenRefreshListenerService extends InstanceIDListenerService { 2 Override 3 public void onTokenRefresh { 4 Intent i = new Intentthis, 5 startServicei; 6 } 7 } Layanan ini juga harus bisa merespon aksi Maka, sementara mendefinisikan layanan di tambahkan intent-filter yang tepat. 1 4 5 6 7 Langkah 3 Memulai Layanan Pendaftaran. Untuk memastikan proses registrasi-nya berlanjut sesaat setelah aplikasi dimulai. Kita harus memulai classs RegistrationService di alam metode onCreate dari MainActivity. Untuk melakukannya, buat sebuah Intent dan gunakan metode startService. 1 Intent i = new Intentthis, 2 startServicei; 4. Menampilkan Push Notifications GCM secara otomatis akan menampilkan push notification ke tray sesaat setelah mereka diterima. Namun, itu hanya terjadi jika aplikasi yang terasosiasi memiliki GCMListenerService. Buat sebuah class Java baru bernama NotificationsListenerService dan buat dia jadi subclass dari GCMListenerService. Kecuali kamu ingin menangani data yang didorong olehmu sendiri, kamu tidak perlu menulis kode apapun di dalam class ini. Kita bisa meninggalkan class-nya kosong sekarang. 1 public class NotificationsListenerService extends GcmListenerService { 2 3 } Sementara mendefinisikan layanannya di pastikan bahwa kamu menambahkan sebuah intent-filter yang mengizinkan dia untuk merespon ke aksi 1 4 5 6 7 5. Menambahkan Ikon Push Notification Setiap push notification harus memiliki ikon yang terasosiasi dengannya. Jika kamu tidak memiliki satu yang bagus, kamu bisa mendapatkan satu dari Google's Material Design Icons Library. Setelah kamu mengunduh ikonnya, letakkan dia dia folder res dari proyekmu. Saya akan menggunakan ic_cloud_white_48dp sebagai ikonnya. 6. Menjalankan Aplikasi Android-nya Aplikasi Android kita sekarang selesai. Saat kamu mengompilasi dan menjalankannya pada perangkat Android, kamu akan bisa melihat token pendaftaran di logcat. Tekan tombol kembali di perangkatmu untuk keluar dari aplikasinya. Ini dibutuhkan karena GCM akan menampilkan push notifications secara otomatis hanya jika pengguna tidak menggunakan aplikasinya. Jika kamu ingin push notification-nya ditampilkan bahkan ketika aplikasinya berjalan. Kamu harus membuat notifikasinya di dalam NotificationsListenerService menggunakan class. 7. Mengirim Push Notifications Di bagian akhir dari panduan ini, kita akan membuat sebuah skrip Python sederhana yang bisa membuat dan mengirim push notification ke semua perangkat Android di mana aplikasi ktia terpasang. Kamu bisa menjalankan skrip ini dari komputer lokal maupun server jauh di mana kamu memiliki akses SSH. Langkah 1 Membuat Skrip Buat sebuah berkas baru bernama dan buka dengan editore teks favoritmu. Pada bagian atar berkas, impor modul urllib2 dan urllib. Kita akan menggunakan modul ini untuk mengirim data ke Google's Cloud Connection Server. Impor modul json dengan benar karena data yang kita kirim harus dalam JSON yang valid Terakhir. untuk mengakses argumen baris perintah, impor modul sys. 1 from urllib2 import * 2 import urllib 3 import json 4 import sys SElanjutnya, buat sebuah variabel yang menyimpan server API key yang kamu ambil dari catatan sebelumnya. Key-nya harus menjadi bagian dari setiap permintaan HTTP yang ktia buat ke CCS. 1 MY_API_KEY="ABCDEF123456789ABCDE-12A" Setiap notifikasi harus memiliki judul dan badan. Ketimbang memogram mereka di skrip kita. Mari terima judul dan badan sebagai argumen baris perintah menggunakan array argv. 1 messageTitle = 2 messageBody = Buat sebuah Python dictionary object baru untuk mewakili data yang harus dikirim ke CCS. Untuk aplikasi Android kita, agar bisa menerima notifikasi, dia harus dipublikasikan ke topik bernama my_litte_topic. Maka, tambahkan sebuah key bernama to ke dictionary dan atur nilainya ke /topics/my_little_topic. Untuk mewakili konten dari notifikasi, tambahkan sebuah key bernama notification ke dictionary dan atur nilainya ke objek dictionary lainnya yang mengadung tiga kunci body title icon Pastikan bahwa nilai dari key icon sama dengan nama dari icon yang bisa diambil dari proyek Android-mu. 1 data={ 2 "to" "/topics/my_little_topic", 3 "notification" { 4 "body" messageBody, 5 "title" messageTitle, 6 "icon" "ic_cloud_white_48dp" 7 } 8 } Konversi dictionary-nya ke JSON string menggunakan fungsi dumps dari modul json 1 dataAsJSON = Semua yang kita butuhkan sekarang adalah mengirim JSON string ke Untuk melakukannya, buat sebuah objek Request baru dan atur dataAsJSON sebagai datanya. Selanjutnya, atur header Authorization ke MY_API_KEY dan header Content-type ke application/json. 1 request = Request 2 " 3 dataAsJSON, 4 { "Authorization" "key="+MY_API_KEY, 5 "Content-type" "application/json" 6 } 7 Terakhir, untuk mengeksekusi permintaan dan mengambil responnya, lewatkan permintaan objek ke fungsi urlopen dan panggil metode read -nya. 1 print urlopenrequest.read Skrip Python-nya sekarang selesai dan siap dipakai. Langkah 2 Menjalankan Skrip-nya Pada titik ini, kita siap untuk mengirim push notification ke semua perangkat di mana aplikasi kita terpasang. Buka terminal dan masuk ke direktori di mana kamu membuat Lewatkan nama dari skrip ke executable python bersama dengan sebuah string untuk judul notifikasi dan satu lagi untuk badan notifikasi-nya. Berikut adalah contoh yang bisa kamu gunakan 1 python "My first push notification" "GCM API is wonderful!" Jika tidak ada error, kamu harusnya melihat respon seperti ini 1 {"message_id"12345676892321} Jika kamu mengecek perangkat Androidmu, kamu harusnya meliaht sebuah notifikasi baru di notification tray. Kesimpulan Sekarang kamu tahu cara mengirim push notifications ke penggunamu. PAda pelajaran ini, kamu belajar cara membuat aplikasi Android yang bisa mendaftarkan dirinya sendiri, dan menerima notifikasi yang dipublikasikan ke sebuah topik tertentu. Kamu juga belajar cara membuat skrip Python yang bisa mempublikasikan notifikasi. Bahkan push notification bisa jadi cara bagus untuk berkomunikasi dengan penggunamu. Saya sarankan kamu menggunakan mereka di waktu luang dan hanya jika ada hal berguna untuk dikatakan. Karena mengirm terlalu banyak bisa jadi cara tercepat untuk membuat aplikasimu dihapus. Untuk memperlajari lebih banyak mengenai Google Cloud Messaging, mengaculah ke Cloud Messaging Guide.
.