YudoMargono menyebut bila ada kapal asing melewati batas wilayah, kedepankan terlebih dahulu dari segi. "Jika KRI bertemu dengan kapal negara Asing di daerah operasi, laksanakan komunikasi kasih tahu jika mereka masuk ke dalam perairan yurisdiksi nasional Indonesia dan laksanakan koordinasi untuk melaksanakan latihan bersama Passex (Passing
Sabtu, 11 Januari 2020 0530 WIB Prajurit KRI Usman Harun-359 melakukan peran parade lambung kiri saat meninggalkan Faslabuh Lanal Ranai, Selat Lampa, Natuna, Kepulauan Riau, Kamis, 9 Januari 2020. KRI Usman Harun-359 bersama KRI Sutedi Senoputra-378 dan KRI Teuku Umar-385 berlayar untuk mengikuti Operasi Siaga Tempur Laut Natuna 2020 sebagai pengendalian wilayah laut, khususnya di Zona Ekonomi Eksklusif ZEE laut Natuna Utara. ANTARA Iklan Jakarta - Tiga Kapal Perang Republik Indonesia KRI mengusir 30 kapal asing dari Zona Ekonomi Ekslusif ZEE Indonesia di Perairan Natuna Utara di Kepulauan Riau. Keberadaan 30 kapal asing itu diketahui ketika Panglima Komando Gabungan Wilayah I Pangkogabwilhan I Laksdya TNI Yudho Margono melakukan pemantauan udara. "Pangkogabwilhan I masih memantau melalui udara, sekitar 30 kapal ikan asing yang masih berada di perairan Indonesia wilayah Laut Natuna Utara. Pemantauan dilakukan dengan menggunakan pesawat Intai Maritim Boeing 737 AI-7301 TNI AU dari Skadron 5 Pangkalan Udara Sultan Hasanuddin Makassar," kata Kepala Bidang Penerangan Umum Pusat Penerangan TNI Kolonel Sus Taibur Rahman dalam keterangan tertulis pada Jumat, 10 Januari 2020. Menindaklanjuti hasil pantau tersebut Pangkogabwilhan I, memerintahkan tiga Kapal Perang Republik Indonesia KRI yaitu KRI Karel Satsuit Tubun KST 356, KRI Usman Harun USH 359, KRI Jhon Lie 358 untuk menuju koordinat kapal-kapal asing yang di deteksi. Laksdya TNI Yudo Margono menginstruksikan unsur di laut untuk melakukan langkah-langkah pengusiran terhadap kapal-kapal ikan tersebut untuk keluar dari wilayah laut Indonesia hingga keluar dari Zona Ekonomi Ekslusif ZEE Indonesia. Namun, TNI tak membeberkan dari mana asal negara kapal asing yang terdeteksi Lebih lanjut, kata Sus Taibur, bentuk operasi yang dilakukan adalah seperti pelaksanaan pengusiran sebelumnya yaitu secara persuasif, komunikasi dengan penjaga pantai, supaya memberitahu kapal-kapal ikannya untuk keluar dari ZEE."Tetapi apabila tetap tidak keluar meninggalkan perairan Indonesia maka dilaksanakan penegakan hukum, kapal-kapal tersebut ditangkap dan diproses secara hukum," kata ini terdapat sejumlah kapal di luar ZEE kurang lebih 5 sampai dengan 10 mil di batas luar ZEE. KRI pun akan tetap disiagakan operasi patroli laut dan pesawat udara perairan Laut Natuna hingga ZEE untuk mengantisipasi kapal-kapal asing tersebut memasuki wilayah perairan Indonesia RAHMA Artikel Terkait Top 3 Tekno Berita Hari Ini Bibit Siklon 98W, Risiko AI, Kapal Perang Terbaik 10 hari lalu Kapal Perang Terbaik di Dunia Type 055 Cina dan Para Penantangnya 11 hari lalu Penambangan Pasir Laut Ilegal Sudah Terjadi di Banyak Tempat, DFW Ada Ekspor ke Sebuah Negara di Asia dari Natuna 12 hari lalu Fakta-fakta KRI Bung Karno-369, Kapal Kepresiden Baru Buatan dalam Negeri 13 hari lalu Ini Alasan TNI AL Beri Nama KRI Bung Karno-369 untuk Kapal Kepresidenan 13 hari lalu KRI Bung Karno-369, KSAL Kapal Perang Pertama Buatan Dalam Negeri 13 hari lalu Rekomendasi Artikel Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini. Video Pilihan Top 3 Tekno Berita Hari Ini Bibit Siklon 98W, Risiko AI, Kapal Perang Terbaik 10 hari lalu Top 3 Tekno Berita Hari Ini Bibit Siklon 98W, Risiko AI, Kapal Perang Terbaik Topik tentang BMKG memantau adanya bibit siklon tropis 98W di Samudra Pasifik utara Papua menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini. Kapal Perang Terbaik di Dunia Type 055 Cina dan Para Penantangnya 11 hari lalu Kapal Perang Terbaik di Dunia Type 055 Cina dan Para Penantangnya Para ahli memperkirakan Cina dapat membangun tiga kapal perang dalam waktu yang dibutuhkan AS untuk membangun satu kapal perang. Penambangan Pasir Laut Ilegal Sudah Terjadi di Banyak Tempat, DFW Ada Ekspor ke Sebuah Negara di Asia dari Natuna 12 hari lalu Penambangan Pasir Laut Ilegal Sudah Terjadi di Banyak Tempat, DFW Ada Ekspor ke Sebuah Negara di Asia dari Natuna Koordinator Nasional Destructive Fishing Watch DFW Indonesia, Moh Abdi Suhufan mengungkapkan penambangan pasir laut ilegal di sejumlah wilayah Tana Air. Fakta-fakta KRI Bung Karno-369, Kapal Kepresiden Baru Buatan dalam Negeri 13 hari lalu Fakta-fakta KRI Bung Karno-369, Kapal Kepresiden Baru Buatan dalam Negeri KRI Bung Karno-369 akan ditugaskan sebagai kapal kepresidenan menggantikan KRI Barakuda 633 yang sudah beroperasi selama 27 tahun. Ini Alasan TNI AL Beri Nama KRI Bung Karno-369 untuk Kapal Kepresidenan 13 hari lalu Ini Alasan TNI AL Beri Nama KRI Bung Karno-369 untuk Kapal Kepresidenan KRI Bung Karno-369 akan ditugaskan sebagai kapal kepresidenan menggantikan KRI Barakuda 633 yang sudah beroperasi selama 27 tahun. KRI Bung Karno-369, KSAL Kapal Perang Pertama Buatan Dalam Negeri 13 hari lalu KRI Bung Karno-369, KSAL Kapal Perang Pertama Buatan Dalam Negeri KSAL Laksamana Muhammad Ali mengatakan, KRI Bung Karno-369 merupakan kapal produksi anak bangsa pertama yang dipakai TNI AL untuk armada kapal perang. Ada Nama Bung Karno di Kapal Perang, Megawati Kebanggaan Buat Saya 13 hari lalu Ada Nama Bung Karno di Kapal Perang, Megawati Kebanggaan Buat Saya TNI AL mengoperasikan Kapal Perang Republik Indonesia KRI Bung Karno 369 sebagai salah satu armada. Peresmian bertepatan dengan Hari Pancasila. PUPR Rampungkan Pembangunan Konstruksi 6 Pos Lintas Batas Negara, Di Mana Saja? 18 hari lalu PUPR Rampungkan Pembangunan Konstruksi 6 Pos Lintas Batas Negara, Di Mana Saja? PUPR menyatakan pembangunan PLBN sebagai upaya mengurangi disparitas dan meratakan pembangunan infrastruktur, khususnya di kawasan perbatasan. Muncul Awan Berbentuk Tornado di Natuna, Apakah Berbahaya? 37 hari lalu Muncul Awan Berbentuk Tornado di Natuna, Apakah Berbahaya? Awan berbentuk tornado di Natuna adalah awan Lenticularis yang disebabkan oleh aliran arus angin sejajar horizontal bertemu dengan hambatan, seperti Anadolu dari Turki, Kapal Induk Pertama untuk Drone Tempur 55 hari lalu Anadolu dari Turki, Kapal Induk Pertama untuk Drone Tempur Dalam sebuah konfigurasi yang seluruhnya drone, Anadolu dapat mengangkut sampai 30 TB-2 atau TB-3 Bayraktar.
TipsBerkomunikasi di Bali. Berlibur di destinasi wisata sebesar Bali memungkinkan kita berinteraksi dengan banyak orang, termasuk dengan wisatawan asing. Di best spot for tourism seperti Kuta, Sanur, hingga Seminyak cukup banyak turis berseliweran. Apalagi Pantai Kuta, turis asing disitu sangat mendominasi. Namun, bahasa kadang menjadi kendala
Jakarta - Badan Keamanan Laut Bakamla Republik Indonesia menyebut kerap menemukan kapal-kapal asing yang tertangkap radar berada pada daerah overlapping Laut Natuna Utara. Bakamla menyebutkan, jika dipantau secara langsung dari udara, ternyata ada ribuan kapal Vietnam hingga China yang berada di Laut Natuna tersebut disampaikan oleh Sekretaris Utama Bakamla Laksda S Irawan. Dia awalnya menyebut Bakamla RI kerap melakukan patroli bersama Kogabwilhan dan TNI AU di sekitar Laut Natuna Utara. Namun patroli kerap tidak maksimal karena Bakamla tidak memiliki pesawat sendiri."Kami kerja sama dengan Kogabwilhan, khususnya di wilayah Laut Natuna Utara, kami, Kogabwilhan I, dan TNI AU untuk kita melaksanakan kerja sama mengenai pemantauan udara dan alhamdulillah mereka mendukung sangat mendukung untuk Bakamla ini. Tapi kadang-kadang ada hal hal yang tidak terdukung karena itu saat-saat diperlukan mereka juga ada kegiatan, nah ini yang kita harapkan Bakamla punya pesawat sendiri," kata Irawan saat rapat dengar pendapat bersama Komisi I DPR RI, Senin 13/9/2021. Irawan mengatakan saat proses pemantauan tersebut pihaknya kerap menemukan sejumlah kapal Vietnam hingga kapal coast guard China berada pada daerah overlapping di wilayah Laut Natuna Utara. Dia menyebut keberadaan kapal-kapal tersebut masih berada di sana sampai saat ini."Karena jujur saja kalau kita lihat di pantauan radar atau pantauan dari puskodal kami, sampai saat ini di daerah overlapping itu masih ada 1, 2, 3, 4, 5, 6 kapal kapal vietnam, itu pantauan radar, termasuk kapal-kapal coast guard China," Irawan mengungkap sebetulnya jumlah kapal-kapal asing yang berada di daerah overlapping laut Natuna Utara lebih dari yang terpantau di radar. Dia menyebut berdasarkan pantauan kasatmata dari udara, ternyata ada ribuan kapal asing yang memasuki wilayah laut Natuna Utara Indonesia."Tapi begitu dilihat di dalam kasatmata atau langsung dengan pengamatan udara itu bahkan sampai ratusan kapal mungkin ribuan kapal yang berada di sana. Ini pun diperkuat oleh keterangan waktu RDP kemarin Bapak KASAL, waktu RDP landas kontinen. Jadi saat beliau menjabat Pangkogabwilhan I, beliau gunakan kapal TNI AU, beliau lihat langsung gimana situasi di daerah overlapping kita dengan Vietnam," pun mengungkap saat ini pihaknya tidak bisa mengambil langkah lantaran keterbatasan bahan bakar kapal. Padahal, menurut dia, kapal-kapal asing tersebut sudah lama ada di laut Natuna Utara."Bahkan sampai ini pun bahan bakar kita tidak ada, kapal kita siap berlayar dan patroli, tapi bahan bakar tidak ada, jadi kita andalkan TNI AL yang juga terbatas dengan bahan bakar. Sedangkan mereka sudah berada di situ sejak lama, kapal kapal Vietnam, dan kapal-kapal coast guard China," juga video 'Dua Kapal Asing Tertangkap Curi Ikan di Laut Natuna'[GambasVideo 20detik] maa/tor
KualaLumpur: Banyak manfaat diperoleh anggota Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) yang menyertai Latihan Komunikasi Mencari dan Menyelamat (SARCOMEX) bersama dengan kapal latihan
Jakarta - Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya menanggapi tawaran kerja sama oleh Sekjen PDI Perjuangan PDIP Hasto Kristiyanto untuk ikut bergabung mendukung bakal calon presiden bacapres Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. Riefky mengatakan partainya selalu membuka komunikasi dengan seluruh partai politik parpol."Partai Demokrat selalu terbuka untuk berkomunikasi dengan seluruh partai politik, termasuk PDIP. Untuk itu, kami menghormati dan menghargai pintu komunikasi yang telah disampaikan melalui pernyataan terbuka Sekjen PDIP, Mas Hasto," kata Riefky dalam keterangan tertulis, Minggu 11/6/2023.Riefky mengatakan pihaknya pun menyambut baik rencana silaturahmi Ketua DPP PDIP Puan Maharani dengan Ketua Umum Ketum Agus Harimurti Yudhoyono AHY. Riefky menilai pertemuan antara Puan dan AHY ini sebagai dua sosok pemimpin muda yang memikirkan masa depan bangsa. "Partai Demokrat juga menyambut baik rencana silaturahmi Mbak Puan Maharani dengan Mas AHY, dalam kapasitasnya sebagai dua pemimpin muda, yang menatap masa depan, dan hari esok yang lebih baik, untuk bangsa dan negara kita bersama," Ketua Komisi I DPR ini menilai rencana pertemmuan dan tawaran kerja sama dengan PDIP ini tak semata soal perpolitikan menjelang Pemilu 2024. Menurutnya, pertemuan mereka akan menjadi momen diskusi membicarakan permasalahan bangsa bersama-sama."Partai Demokrat berpandangan, rencana pertemuan dan tawaran kerja sama tersebut, tidak sekadar membicarakan kontestasi Pilpres 2024. Tetapi lebih dari itu, juga dapat berdiskusi tentang berbagai permasalahan bangsa, demi terwujudnya Indonesia yang bersatu, maju, adil, demokratis, dan sejahtera," katanya," kata selengkapnya di halaman Video 'PDIP Tawarkan Kerja Sama ke Demokrat, Sebut Elektoral Ganjar Melejit'[GambasVideo 20detik]
MenurutNurul Hasfi, acara ini sangat bermanfaat untuk mahasiswa konsentrasi Jurnalistik Prodi S1 Ilmu Komunikasi yang selama ini terbatas berinteraksi langsung dengan jurnalis profesional di kelas. Selain itu mereka juga mendapatkan pengalaman meliput isu yang terbilang berat yang selama ini jarang dibicarakan di kelas, yaitu human traficking ABK Kapal Indonesia yang bekerja pada kapal-kapal asing.
Contoh Percakapan Bahasa Inggris di Kapal Niaga Melalui VHF Ship CommunicationContoh Percakapan Bahasa Inggris di Kapal Niaga Melalui VHF Ship CommunicationManda CintaIt includes some examples of onboard communication for overtaking, passing, berthing, unberthing, VTS, pilot greeting, helm orders, and engine orders
Sementarakapal kedua, KM Century 7 bobot 200 GT, dengan jumlah ABK 17 orang ABK semuanya warga negara asing. Kapal yang di Nahkodai Thong Ma Lapho ini bertolak dari Pelabuhan Bangkok. Setelah diadakan pemeriksaan, nahkoda kapal yang berisi muatan 20 ton ikan tersebut tidak bisa menunjukkan dokumen lengkap untuk melaksanakan penangkapan ikan di
ibrahimboran - orang yang melayani telekomunikasi di kapalOrang yang melayani telekomunikasi di kapal disebut dengan Markonis. Markonis, dalam bahasa Inggris disebut dengan istilah Radio Officer atau bahasa lainnya Spark. Sebagai orang yang melayani telekomunikasi di kapal, tentu saja tugas utama Markonis adalah sebagai operator radio atau komunikasi. Dalam zaman yang sudah maju ini, tentunya peran markonis dalam kapal sangatlah penting, terutama dalam berkomunikasi dengan petugas syahbandar maupun dengan tentara penjaga perbatasan laut yang mungkin dilewati oleh kapal-kapal dalam pelayarannya. Selain itu, markonis juga sangat berperan penting dalam mencari bantuan pada saat terjadi kegawatdaruratan dalam Markonis dan Tugasnya dalam KapalMarkonis atau orang yang melayani telekomunikasi di kapal bukan hanya bertanggung jawab atas lancarnya komunikasi dari semua pihak. Markonis juga bertanggung jawab untuk menjaga keselamatan kapal dari marabahaya baik itu yang ditimbulkan dari alam seperti badai, ada kapal tenggelam, dan lain dari buku Aku Ingin Menjadi Nakhoda, Lusiana Rumintang20099, Markonis merupakan salah satu profesi dalam pelayaran. Markonis termasuk ke dalam istilah pelaut, karena bekerja di atas kapal laut dan termasuk awak di banyak profesi dalam pelayaran atau perkapalan yang dalam bahasa umum sehari-hari disebut dengan pelaut. Pelaut pelaksana dapat juga disebut dengan Anak Buah kapal atau ABK dan harus memiliki sertifikat khusus garrettpsystems - orang yang melayani telekomunikasi di kapalTugas MarkonisSelain memiliki tugas melaporkan apa saja yang terjadi di kapal, Markonis memiliki tugas utama melaporkan apa saja yang terjadi selama di kapal, beserta kegiatan di kapal seperti kapal bocor, kapal oleng dan lain sebagainya. Hal-hal tersebut dilakukan agar kejadian yang tidak diinginkan bisa diatasi dengan mudah. Jika terjadi masalah di kapal selama pelayaran, Markonis bertugas melaporkan hal tersebut kepada nahkoda yang kemudian ditindaklanjuti oleh nahkoda agar bisa meminimalisir kejadian yang tidak dinginkan selama berlayar. Sehingga berlayar akan lebih nyaman dan aman bagi para awak atau anggota kapal selama berada di atas Peran MarkonisMeskipun Markonis mempunyai tugas yang sangat penting, namun saat ini Markonis tugasnya sudah digantikan dengan alat komunikasi modern bernama GMDSS Global Maritime Distress Safety System dan INMARSAT International Maritime Satelit.Komunikasi menggunakan kedua alat ini, terutama INMARSAT yang lebih cepat, tepat, dan akurat dalam pengiriman berita, karena menggunakan sistem satelit dan juga bisa melalui teleponatau juga ini banyak perusahaan pelayaran yang memilih untuk tidak mempekerjakan seorang markonis karena para Mualim atau Kapten sudah diperbolehkan mengoperasikan GMDSS dan juga INMARSAT, dengan syarat harus memiliki sertifikat yang layak untuk menggantikan posisi peran Markonis sebagai orang yang melayani komunikasi di kapal sudah banyak digantikan oleh alat yang lebih canggih, pemerintah memberikan kesempatan kepada para mantan Markonis untuk mengambil ijazah Muallim III/ANT III Deck Departement dan harus melakukan pendidikan ulang untuk dapat mengambil ijazah tersebut. DNR
A A. A. PUTRAJAYA - Nelayan asing kini semakin berani apabila mereka menggunakan taktik ala gerila untuk berhadapan dengan pihak berkuasa. Mendedahkan perkara itu, Ketua Pengarah Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (Maritim Malaysia), Laksamana Maritim Datuk Mohd Zubil Mat Som berkata, pihaknya pernah menumpaskan satu sindiket yang
AbstractPermasalah komunikasi interpersonal bagi pelaut wanita yang bekerja di kapal terhadap perwira yang merupakan Warga Negara Asing WNA dapat menyebabkan terganggunya keselamatan pelayaran. Kurangnya pihak perusahaan pelayaran dalam memikirkan dan memperhatikan kesejahteraan pelaut wanita menyebabkan penurunan produktivitas kerja dan kurangnya komunikasi interpersonal di atas kapal. Komunikasi yang buruk antar individu menyebabkan kontroversi, dan pertentangan diantara satu pihak atau lebih. Hal ini terjadi akibat salah satu pihak mempersepsikan adanya pihak lain yang telah atau akan menyerang secara negatif, akibat dari kurang kepercayaan, keterbukaan dan perasaan kesukuan yang berlebihan, dimana satu dengan yang lainnya tidak berusaha untuk saling mengerti dan memahami. Hal ini terjadi karena tidak dilakukan interaksi sosial dalam aktivitas bersama-sama. Interaksi sosial diperlukan guna mengoptimalkan kualitas komunikasi interpersonal yang baik kepada Anak Buah Kapal ABK sehingga kinerja Pelaut Wanita yang bekerja akan meningkat. Penelitian ini dibuat untuk meningkatkan kemampuan dan kecakapan dalam melakukan komunikasi interpersonal yang baik dan efektif sebagai pelaut wanita. Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan metode pengumpulan data observasi, wawancara, dan studi pustaka. Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa untuk meningkatkan kemampuan komunikasi interpersonal, pelaut wanita harus memiliki perilaku empati, profesionalisme, dan juga sifat terbuka sehingga tercipta suasana lingkungan kerja yang kondusif di atas kapal sehingga meningkatkan kinerja pelautCiteA. Chalid Pasyah, Suhartini, & Pramono, P. 2020. Pengaruh Komunikasi Interpersonal Terhadap Kinerja Pelaut Wanita di Kapal MV. Ocean Glory. Prosiding Seminar Pelayaran Dan Teknologi Terapan, 21, 174–182. SeniorityReaders' DisciplineBusiness, Management and Accounting 125%

KetuaSatgas Anti Ilegal Fishing, Mas Achmad Santosa menambahkan, bahwa analisis dan evaluasi dilakukan karena kapal eks asing memiliki banyak masalah, sehingga dilakukan moratorium terhadap mereka. Analisis dan Evaluasi, dilakukan selama moratorium perizinan usaha kapal perikanan berlangsung. Perizinan tersebut berdasarkan Permen KP No.56/2014

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Akhir-akhir ini beredar berita mengenai pelanggaran HAM kepada WNI yang menjadi ABK Asing. Berita itu awalnya viral terlebih dahulu di Korea dan menjadi trending di Youtube Korea. Berita mengenai permasalah tersebut bukan lah yang baru, yang mana ini sudah jadi permasalahan sejak lama. Permasalahan seperti ini yang terjadi secara terus-menerus, menunjukan kurangnya pengawasan langsung dari Pemerintah dan regulasi yang ada masih kurang optimal untuk melindungi WNI yang bekerja sebagai ABK Asing. Permasalahan ini juga seharusnya menjadi fokus utama Pemerintah Indonesia untuk melakukan langkah-langkah yang lebih baik dalam peningkatan perlindungan kepada WNI yang menjadi ABK Asing. Nelayan yang bekerja di Kawasan Asia Tenggara merupakan pekerjaan yang beresiko tinggi menjadi korban perdagangan manusia, eksploitasi tenaga kerja dan perbudakan. Pemerintah Indonesia harus berkomitmen untuk melindungi hak asasi manusia HAM nelayan, secara legal maupun dalam praktik di lapangan. Pelanggaran HAM yang dialami oleh pelaut seperti kekerasan, jam kerja yang tidak sesuai, ketidaksesuaian gaji yang diterima, ketidaksesuaian jobdesc, tidak mendapat makanan/minuman yang layak, intimidasi, pengancaman, penindasan, penganinyaan baik fisik maupun ini regulasi yang mencakup ada tiga undang-undang, yaitu UU tentang Perseroan Terbatas, UU tentang Pelayaran, dan UU tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia. Selain itu, ada juga Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan tentang Sistem dan Sertifikasi Hak Asasi Manusia Pada Usaha 18 tahun 2017 berisikan tentang Pemerintah memberikan perlindungan penuh kepada pekerja migrannya, yang mana tidak terkecualii terhadap WNI yang menjadi ABK Asing pun hak-haknya juga harus dilindungi. Kewajiban Pemerintah untuk memastikan pemenuhan hak-hak terhadap pekerja baik mereka yang pergi melalui agen penempatan maupun secara mandiri, mengawasi pelaksanaan penempatan calon pekerja, membangun dan mengembangkan sistem informasi tentang penempatan calon pekerja di negara tujuan. Selain itu, perlu juga melakukan upaya diplomasi untuk memastikan kepatuhan hak, perlindungan pekerja secara optimal di negara tujuan, dan melindungi pekerja selama periode pra-keberangkatan sampai pasca setelah membaca peraturan Menteri Perhubungan mengambil kesimpulan bahwa peran Pemerintah terkait pengawasan langsung masih kurang. Justru Pemerintah memberikan tanggung jawab sepenuhnya mengenai pengawasan terhadap WNI yang bekerja menjadi ABK Asing kepada Agen Tenaga Kerja. Ini menjadi bukti bahwasanya banyak sekali kejadian-kejadian pelanggaran HAM yang dilakukan oleh perusahaan perikanan kepada WNI yang mejadi ABK Asing. 1 2 3 4 Lihat Hukum Selengkapnya
KisahKapal Nemi, Kapal Raksasa yang Lahir dari Kegilaan Caligula akan Teknologi dan Pesta Sabtu, 06 Agustus 2022 10:30 WIB 06 Agustus 2022, 10:30 WIB INDOZONE.ID - Kaisar Caligula memang sangat dikenal akan kegialaannya, bahkan dalam hal teknologi ia sangat tak masuk akal memaksa orang-orang Romawi untuk melahirkan sebuah kapal raksasa .
Pengenalan Radio Komunikasi Kapal Komunikasi radio atau RT Radio Telephony menggunakan Tx Radio Transmitter untuk mengirimkan gelombang radio dengan frekuensi tertentu dan Rx Radio Receiver untuk menerima gelombang radio pada frekuensi yang sama. Gelombang radio terdiri dari energi elektromagnetik dalam pita frekuensi tertentu dalam spektrum frekuensi radio. Frekuensi gelombang berarti jumlah kemunculan gelombang per detik. Sebagai contoh VHF RT laut bekerja di bagian VHF dari spektrum frekuensi radio laut, yang membentang antara 156 MHz sampai 174 gelombang frekuensi dalam spektrum frekuensi radio diperoleh dengan hubungan berikutPanjang gelombang [m] = Kecepatan gelombang elektromagnetik dalam ruang hampa 300 x 10^6 m/s / Frekuensi [Hz=1/s]Contoh Panjang gelombang frekuensi gelombang 160 MHz adalah 300 x 10^6 / 160 x 10^6 = mPanjang gelombang frekuensi dalam pita VHF sekitar 2 m. Secara Praktik, hal ini berarti bahwa panjang antena VHF dipole antenna untuk radio VHF tidak perlu lebih panjang dari sekitar setengah panjang ini sekitar 1 m yang membuat komunikasi radio VHF cocok untuk semua kapal dari kapal penumpang besar hingga yang terkecil seperti perahu nelayan atau elektromagnetik dengan panjang gelombang yang relatif kecil cenderung merambat atau merambat dalam garis yang hampir lurus antara Tx dan Rx dan hanya melampaui cakrawala yang terlihat line of sight. Gelombang ruang ini, sebagaimana dimaksud, tidak akan melewati objek seperti bukit atau bangunan besar, tetapi dapat dipantulkan oleh struktur tersebut. Untuk alasan ini, yang terbaik adalah menempatkan antena VHF pada titik tertinggi kapal untuk mendapatkan jangkauan komunikasi komunikasi radio VHF jarak dari antena ke visible horizon dihitung dengan rumus berikut simbol singkatan dari akar kuadratRentang [NM] = 2,25 x √tinggi antena [m]Saat menghitung jarak antara dua antena, jarak kedua antena harus dipertimbangkan. Rumusnya sebagai berikutJarak antara dua antena [NM] = 2,25 x √tinggi antena I [m] + tinggi antena II [m]Contoh jarak antara antena kapal 30 mdpl dan antena CRS 62 mdpl adalah 2,25 x √30 + 62 = 30,04 NM Jangkauan komunikasi radio VHF di laut dapat sangat bervariasi antara berbagai jenis kapal dan antara berbagai jenis kapal dengan CRS. Hal ini disebabkan oleh perbedaan ketinggian antena h yang digunakan tergantung pada ukuran kapal dan lokasi CRS. Dalam kondisi radio normal, jangkauan komunikasi radio yang diharapkan pada VHF biasanya antara 20 hingga 30 Channel VHFMarine Frequency Band untuk komunikasi radio VHF, terbentang antara 156 MHz dan 174 MHz, yang berisi 57 VHF Individual CH saluran dan diberi nomor berurutan dari VHF CH 1 hingga VHF CH 28 dan dari VHF CH 60 hingga VHF CH 88. Frekuensi individu untuk masing-masing saluran dan apakah mereka beroperasi baik sebagai mode SIMPLEX atau DUPLEX telah dialokasikan oleh perjanjian internasional. Berikut adalah penjelasan mode simples dan duplex1. SimplexSimplex adalah metode komunikasi di mana pemancar dan penerima beroperasi pada frekuensi tunggal atau sama. Pada saluran simpleks tidak mungkin untuk mengirim dan menerima secara bersamaan. Saluran simpleks terutama digunakan untuk tujuan Distress, Urgency, Safety dan Rutin Calling, port, pilotage, pelabuhan dan operasi antar kapal. Karena menggunakan frekuensi tunggal, tidak ada privasi seperti yang dapat kita dengar di radio VHF lainnya. 2. DuplexSaluran dupleks biasanya hanya digunakan untuk komunikasi antara kapal dan CRS dan untuk operasi pelabuhan dan pergerakan kapal. Dengan saluran dupleks, transmisi kami hanya dapat didengar oleh CRS. Namun, semua stasiun kapal yang mendengarkan saluran yang sama dapat mendengar transmisi CRS. Penggunaan Channel VHFDSC Distress, Urgency, Safety and Routine Alerting – VHF CH 70 tersedia secara eksklusif untuk DSC Distress, Urgency, Safety dan Rutin Alerts saja. Saluran ini tidak boleh digunakan untuk komunikasi RT, sehingga hal ini dicegah oleh peralatan komunikasi itu Distress, Urgency, Safety and Routine Calling – VHF CH 16 tersedia secara eksklusif untuk RT Distress, Urgency, Safety dan Routine Calling Coast Radio Stations – untuk antarmuka antara kapal di laut dengan jaringan telekomunikasi berbasis pantai utama; menyediakan fasilitas untuk pengujian radio VHF; transmisi prakiraan cuaca, siaran dan peringatan navigasi dan koordinasi SAR; mengoordinasikan permintaan bantuan Maritim atau Medis; menerima laporan pelayaran kapal berangkat atau masuk pelabuhan dan ETA Perkiraan Waktu Kedatangan, dan lain Coast Guards - dapat menyediakan fasilitas yang sama seperti CRS dengan pengecualian interfacing dengan jaringan telekomunikasi berbasis pantai utama, di wilayah pesisir di mana tidak ada CRS Operation – menyediakan layanan komunikasi radio di pelabuhan dengan operator pelabuhan, kapal percontohan, kapal tunda, stasiun percontohan dan semua VTMS Layanan Manajemen Lalu Lintas Kapal kapal – digunakan untuk komunikasi radio antar kapal di Board Communication – digunakan untuk komunikasi radio on board menggunakan VHF Marinas – menyediakan ketersediaan tambatan, rekomendasi untuk berlayar ke fasilitas pelabuhan dan pelabuhan dan Maritime Safety Information – ini mencakup prakiraan cuaca, peringatan navigasi, dan informasi SAR. Biasanya ditransmisikan oleh RT ke semua stasiun baik oleh CRS berbasis pantai atau CG pada saluran kerja baik pada waktu yang dipublikasikan secara teratur atau ditunjukkan oleh peringatan awal oleh DSC pada VHF CH 70. Siaran ini dibuat sepanjang tahun dan diulang kira-kira setiap 10 menit dengan kaset diperbarui pada pukul 0700, 1300 jam dan 1900 LT Waktu Setempat. Siaran informasi mencakup laporan situasi singkat, prakiraan singkat 24 jam, dan laporan tekanan Search And Rescue - digunakan untuk operasi pencarian dan penyelamatan serta anti-pollution. VHF CH 67 telah dialokasikan di Inggris tidak hanya untuk pekerjaan antar kapal tetapi juga untuk CG SAR jika diperlukan. KMJurong Jaya 02 diawaki oleh 26 ABK, masing-masing 13 warga negara asing dan 13 orang warga negara Indonesia. Selanjutnya, KM Jurong Jaya 02 dikawal ke Lanal Tual untuk proses hukum selanjutnya. Kapal LCT dengan bobot 195 Gross Tonage (GT) dengan tanda selar GT. 195 NO.3627/IIK tersebut milik PT. Pelayaran Kartika Samudera Adi Jaya. Saat Temuan nelayan maupun pantauan satelit Indonesia Ocean Justice Initiative IOJI memperlihatkan kapal asing seakan tidak takut melaut di laut Natuna Utara meskipun dilakukan penangkapan. Informasi terakhir, nelayan melihat alat radar nelayan Vietnam makin canggih. Mereka pakai radar yang bisa melihat jenis dan tujuan kapal di sekitar mereka. Indonesia Ocean Justice Initiative IOJI menyebutkan, selama September dan Oktober 2021, teridentifikasi ancaman keamanan laut di ZEE Indonesia dari faktor eksternal dengan variasi yang makin beragam. Pertama, ancaman illegal fishing oleh kapal ikan Vietnam dan Tiongkok di zona utara Laut Natuna Utara. Kemudian, kapal ikan Malaysia di Selat Malaka dan kapal ikan Sri Lanka di Samudera Hindia barat Sumatera. Kedua, ancaman keamanan dari kapal-kapal riset Tiongkok yang didampingi empat kapal Coast Guard Tiongkok dengan intensitas ancaman yang meningkat dibanding bulan-bulan sebelumnya. Hendri, Ketua Aliansi Nelayan Natuna mengatakan, awalnya selalu melaporkan temuan nelayan ini kepada PSDKP ataupun aparat berwenang lain. Setelah itu, mereka menindak. Beberapa waktu belakangan laporan itu tidak digubris lagi hingga Hendri tidak melaporkan lagi temuan-temuan nelayan di lapangan. Kapal ikan asing pencuri ikan di Laut Natuna Utara tidak ada habisnya. Dari penutupan nelayan maupun pantauan satelit Indonesia Ocean Justice Initiative IOJI memperlihatkan kapal asing seakan tidak takut melaut di perairan Indonesia meskipun dilakukan penangkapan. Hendri, Ketua Aliansi Nelayan Natuna ANN memperlihatkan video kapal asing pencuri ikan di laut perbatasan atau Laut Natuna Utara. Dalam video itu jelas titik koordinat dan tanggal temuan kapal asing pencuri ikan. “Baru-baru ini ada juga yang melapor, menemukan kapal asing di perairan lepas sekitar 90 mil dari tepi laut Ranai Natuna,” katanya kepada Mongabay, akhir Oktober lalu. Dia bilang, karakter melaut nelayan Vietnam masih sama menggunakan alat tangkap pukat harimau atau pair trawl gandeng dua kapal. Di beberapa kapal ada yang menggunakan purse seine. Nelayan Natuna juga katakan hal sama. Pada 19 Oktober 2021 ada empat pasang kapal asing Vietnam di laut Natuna. “Mereka nelayan selalu kalau bertemu kapal asing videokan kirim ke saya,” katanya. Tidak hanya itu, kapal asing juga ditemukan nelayan lokal melaut di Laut Anambas. “Memang sudah kekal mereka mencuri di laut terutama di Natuna ini,” kata Hendri. Beberapa nelayan sempat naik ke kapal Vietnam untuk meminta umpan dan makanan. “Karena ramainya di laut itu, nelayan kita naik ke kapal mereka, nelayan Vietnam kasih mereka beras, mie goreng, umpan dan ada juga kalau nelayan kehabisan solar mereka bantu,” katanya. Informasi terakhir, nelayan melihat alat radar nelayan Vietnam makin canggih. Mereka pakai radar yang bisa melihat jenis dan tujuan kapal di sekitar mereka. “Jadi, dari jarak 15 mil, kapal Vietnam itu sudah tau kapal yang berada di dekat mereka, kalau tau kapal patroli Indonesia mereka lari, tetapi kalau kapal nelayan mereka berkawan.” ANN, katanya, selalu melaporkan temuan nelayan ini kepada PSDKP ataupun aparat berwenang lain. Setelah itu, mereka menindak. “Komunikasi saya bagus dengan mereka semua.” Baca juga Kapal Asing Curi Ikan di Natuna Diamankan, Satu Terbakar, Ini Foto dan Videonya Kapal-kapal asing sitaan di Kota Batam, Kepulauan Riau. Foto Yogi ES/ Mongabay Indonesia Namun, katanya, beberapa waktu belakangan laporan itu tidak digubris lagi hingga Hendri tidak melaporkan lagi temuan-temuan nelayan di lapangan. “Saya tidak ada lagi lapor-lapor, sudah malas juga berkomunikasi, tidak mungkin setiap kita temukan lapor, nanti marah pula mereka aparat,” katanya. Dia berharap, walaupun nelayan tidak melaporkan kejadian itu ke pemerintah, seharusnya aparat tetap ada di Laut Natuna Utara. Dia sebutkan, salah satu solusi mengatasi persoalan ini adalah pemerintah harus memberdayakan nelayan lokal untuk melaut di Laut Natuna Utara atau di laut ZEE itu. Selama ini, katanya, nelayan yang berani melaut ke perbatasan hanyalah nelayan Natuna dan Anambas. Walaupun pemerintah memobilisasi nelayan dari Jawa itu, kata Hendri. tidak akan bisa mengisi laut Natuna Utara. “Hanya nelayan Natuna dan Anambas yang sampai kesana Laut Natuna Utara,” kata Hendri. Bukti masih ada kapal asing di Laut Natuna Utara juga disampaikan IOJI. Dalam analisis IOJI tidak hanya kapal asing melaut di Natuna Utara, juga kapal riset Tiongkok yang heboh beberapa waktu lalu. Dalam analisis IOJI berdasarkan citra satelit kapal asing pencuri ikan di Natuna terdeteksi selama September 2021. Kapal itu berbendera Vietnam. Di bulan sama, kapal Vietnam juga terdeteksi di ZEE Indonesia yang merupakan wilayah sengketa dengan Vietnam. Imam Prakoso, peneliti IOJI merincikan, pada 19 September 2021 terdeteksi 35 kapal ikan Vietnam berada di ZEE Indonesia yang tumpang tindih dengan klaim ZEE Vietnam. Kemudian, terdeteksi 13 kapal ikan Vietnam pada 16 September 2021. “Itu berada di bawah garis landas kontinen.” Selama September dan Oktober 2021, aktivitas penangkapan ikan ilegal oleh kapal ikan asing tidak hanya terjadi di Laut Natuna Utara juga di Selat Malaka dan Samudera Hindia Bagian Barat Sumatera. “Pelaku illegal fishing kapal berbendera Vietnam, Malaysia dan Sri Lanka,” kata Imam. Baca juga Kala Kapal Asing Curi Ikan Kian Menggila di Perairan Natuna Utara Proses penenggelaman kapal asing di perairan Kota Batam, Desember 2020 . Foto Yogi ES/ Mongabay Indonesia Dari analisis IOJI, terlihat juga kapal-kapal patroli TNI dan Bakamla RI terpantau secara bergantian aktif mengawal aktivitas pengeboran minyak drilling rig Clyde Boudreaux di Blok migas Tuna, di ZEE Indonesia, Laut Natuna Utara. Namun, selama September 2021, tidak ada satupun kapal asing Vietnam melaut di Laut Natuna Utara ditangkap, baik oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan KKP, Badan Keamanan Laut, Kepolisian Republik Indonesia Polri, maupun TNI-AL. “KKP hanya berhasil menangkap dua kapal ikan berbendera Malaysia yang intrusi di Selat Malaka pada 10 dan 26 September 2021.” IOJI juga menyebutkan, selama September dan Oktober 2021, teridentifikasi ancaman keamanan laut di ZEE Indonesia dari faktor eksternal dengan variasi yang makin beragam. Pertama, ancaman illegal fishing oleh kapal ikan Vietnam dan Tiongkok di zona utara Laut Natuna Utara. Kemudian, kapal ikan Malaysia di Selat Malaka dan kapal ikan Sri Lanka di Samudera Hindia barat Sumatera. Kedua, ancaman keamanan dari kapal-kapal riset Tiongkok yang didampingi empat kapal Coast Guard Tiongkok dengan intensitas ancaman yang meningkat dibanding bulan-bulan sebelumnya. Wahyu Muryadi, juru bicara Kementerian Kelautan dan Perikanan, mengatakan, akan terus menindak lanjuti laporan nelayan maupun dari IOJI terkait temuan kapal asing di Laut Natuna Utara. “Kita akan tindak, sampai saat ini KKP sudah menangkap 140 kapal ikan yang melanggar di perairan Indonesia selama 2021,” katanya. Sebelumnya, beberapa kapal ikan asing ditemukan nelayan sudah ada tindakan. “Sudah beres itu,” katanya singkat melalui pesan WhatsApp kepada Mongabay, 29 Oktober lalu. Abdul Halim, Direktur Eksekutif Pusat Kajian Maritim untuk Kemanusiaan mengatakan, persoalan pencurian ikan di laut Indonesia terutama laut Natuna utara bukanlah barang baru. Hal ini sudah terjadi sejak lama karena Indonesia memiliki ikan sangat berlimpah. Ada beberapa hal yang harus dilakukan Indonesia menghadapi masalah yang berkepanjangan ini. Pemerintah, katanya, harus mengerahkan kekuatan untuk menjaga sumber perikanan Indonesia. “Kalau dalam istilah sepak bola, Indonesia harus melakukan strategi total football,” katanya. Abdul bilang, problem bertambah ketika masa COVID-19 banyak anggaran pindah untuk kepentingan menghadapi pandemi. “Seperti hasil temuan kami, ada beberapa pos anggaran pengawasan kapal asing dipindahkan menjadi anggaran bantuan sosial untuk masyarakat terdampak COVID,” katanya. Dampak pemindahan anggaran ini, waktu kapal patroli di laut Indonesia makin berkurang. “Hal ini juga kami temukan di WPP 711 atau Laut Natuna Utara,” katanya. IOJI memberikan beberapa rekomendasi buat Pemerintah Indonesia dalam menghadapi pencurian ikan dan ancaman laut Indonesia. Pertama, pemerintah perlu meningkatkan koordinasi dan sinergi dalam perencanaan dan pelaksanaan patroli yang efektif, khusus kapal-kapal ikan Vietnam dan pelaku illegal fishing lain di zona utara, Laut Natuna Utara. Kedua, Pemerintah Indonesia perlu menelusuri aktivitas Kapal Survei Hai Yang Di Zhi 10 dan Kapal Survei Yuan Wang 6 di ZEE Indonesia. Beberapa langkah ditawarkan IOJI seperti, kapal patroli milik TNI-AL maupun Bakamla meminta klarifikasi langsung dari Kapal Riset Hai Yang Di Zhi 10 melalui jalur radio mengenai aktivitas yang mereka lakukan secara intensif selama berada di ZEE Indonesia. IOJI juga meminta pemerintah tanah air mengirimkan nota diplomatik kepada Pemerintah Tiongkok untuk meminta klarifikasi terkait aktivitas Kapal Survei Hai Yang Di Zhi 10 dan Kapal Survei Yuan Wang 6 di ZEE Indonesia. Kemudian, pemerintah juga harus meminta akses terhadap hasil riset ilmiah kelautan yang diduga kuat oleh Kapal Hai Yang Di Zhi 10 di ZEE dan Landas Kontinen Indonesia. ***** Foto utama ABK dari kapal Vietnam yang diamankan petugas menunjukkan pukat harimau, sebagai alat tangkap mereka. Foto Yogi E Sahputra/ Mongabay Indonesia Artikel yang diterbitkan oleh .
  • gszyxsh253.pages.dev/441
  • gszyxsh253.pages.dev/190
  • gszyxsh253.pages.dev/470
  • gszyxsh253.pages.dev/113
  • gszyxsh253.pages.dev/889
  • gszyxsh253.pages.dev/161
  • gszyxsh253.pages.dev/495
  • gszyxsh253.pages.dev/680
  • gszyxsh253.pages.dev/368
  • gszyxsh253.pages.dev/522
  • gszyxsh253.pages.dev/769
  • gszyxsh253.pages.dev/462
  • gszyxsh253.pages.dev/703
  • gszyxsh253.pages.dev/299
  • gszyxsh253.pages.dev/318
  • komunikasi dengan kapal asing