ceritarakyat. yongdolah naik haji; yong dolah hijrah ke kampus; listrik&elektro industri. buku smk elektronika industri; buku smk teknik listrik; buku teknik distribusi tenaga listrik; belajar mikro kontroler at 89s52/52; buku alat ukur listrik smk kelas x, xi, xii; ceo announcements; pendidikan. landasan kurikulum; promosi. sekilas asuransi Ilustrasi Haji tak hanya sekedar ibadah. Setiap perjalanannya menawarkan kisah yang menginspirasi. Dream - Banyak kisah unik di balik ibadah haji yang dijalani umat Muslim. Tak sedikit jemaah yang memiliki cerita-cerita inspiratif, baik saat masih berada di negara sendiri maupun saat sudah tiba di Tanah Suci. Simak saja kisah Mohammad Syafie ini. Pria asal Malaysia ini memang bercita-cita kuat untuk menunaikan Rukun Islam ke lima ini. Dia memimpikan ibadah haji sejak duduk di bangku kuliah. Dia berhasil mewujudkan mimpi tersebut dengan cara yang tak terduga. Bisa berhaji tanpa harus mendaftar, apalagi harus antre menunggu selama bertahun-tahun. Apa dan bagaimana kisah Syafie? Berikut 5 kisah inspiratis perjalanan haji yang dirangkum Dream. 1 dari 5 halaman 1. 'Dijemput Allah', 2 Kali Naik Haji Tanpa Daftar Dream - Pria bernama Mohd Syafie ini membagikan kisah inspiratifnya pada Ia mengisahkan, cerita bermula kurang lebih 10 tahun lalu. Tepatnya tahun 2005, ketika ia berada di tahun terakhir pendidikannya di universitas. Kala itu Syafie baru berusia 21 tahun. Seorang dosen bernama Jefry Zain yang mengajar salah satu kelas yang diambil Syafie, suatu ketika pernah meminta pada para mahasiswanya untuk menuliskan cita-cita yang ingin mereka capai dalam 5-10 tahun ke depan. Dalam secarik kertas ia tuliskan, " Saya akan dapat capai hajat ini! Dengan keyakinan, Allah akan makbulkan hajat ini. The rest, let's magic do their work." Waktu berjalan, pada pertengahan tahun 2006, Syafie menyelesaikan kuliahnya dan diwisuda. Dan kemudian tiba-tiba mendapat tawaran untuk bertugas di Arab Saudi pada tahun 2007. Ia tidak pernah membayangkan sebelumnya akan bekerja di luar negeri. Tapi benar saja, rencana Allah sangat cantik. Pihak Arab Saudi meminta rekomendasi ke universitas tempat ia berkuliah. Dan pihak kampus menyodorkan nama Syafie kepada mereka. Alhasil, Syafie pun merasa 'dijemput' Allah dengan 'karpet merah'. Simak kisah selengkapnya di sini. 2 dari 5 halaman 2. Kisah Choiron Nasichin Si Haji Nunut Dream - Nekad. Kata itulah yang harus disematkan kepada Choiron Nasichin. Pria asal Jombang, Jawa Timur itu rela nunut menumpang pesawat dari Indonesia hingga ke Tanah Suci. Kejadian itu terjadi pada 1992. Dia diam-diam nebeng pesawat rombongan haji yang berangkat dari Bandara Juanda, Surabaya. Awalnya, usaha yang dia lakukan terbilang cukup nyentrik. Dia mengirim 900 kupon undian untuk berhaji. Sayang, yang diterimanya hanya hadiah emas seberat lima gram. Setelah dibelikan berbagai perlengkapan ibadah seperti sandal, pakaian ihram, dan alat ibadah lainnya uang hasil penjualan emas itu tersisa Meski kemudian berhasil berangkat ke Tanah Suci dia terganjal dokumen. Apakah akhirnya Choiron berhasil menjalankan ibadah haji. Simak kisah selengkapnya di sini. 3 dari 5 halaman 3. Alhamdulillah, Pemulung Sabar Itu Akhirnya Berangkat Haji Dream - Menunaikan ibadah haji menjadi impian setiap Muslim. Termasuk bagi Radiudin. Mimpi berhaji pria yang berkerja sebagai petugas kebersihan di Jember, Jawa Timur, tersebut menjadi nyata pada tahun ini. Saban hari, Radiudin bertugas membereskan sampah di kawasan Muktisari, Kelurahan Tegalbesar, Kecamatan Kaliwates. Dia rela bekerja keras demi mewujudkan impiannya ke Tanah Suci. Radiudin sudah menjadi pemulung sekaligus petugas kebersihan sejak 1993. Saat awal bekerja, upahnya hanya Rp sehari. Ditambah tunjangan, penghasilan Radiudin hanya Rp 35 ribu perbulan. Setelah diangkat menjadi tenaga honorerdi Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Pemerintah Kabupaten Jember penghasilannya hanya Rp 450 ribu. Dengan penghasilan itu, tak ada yang mengira Radiudin akan bisa terbang ke Mekah. Wajar saja penilaian itu, sebab biaya terbang ke Mekah tak sedikit. Ongkosnya menjapai puluhan juta. Bagaimana kisah selengkapnya? Simak selengkapnya di sini. 4 dari 5 halaman 4. Kisah Jemaah Haji Indonesia Termuda Dream - Berhaji di usia muda mungkin jarang ditemui. Kebanyakan masyarakat Indonesia berhaji di usia minimal minimal 30 tahun. Andi Rahmat mungkin contoh yang berbeda. Dia masih remaja, belum genap 18 tahun, tetapi sudah menjalankan ibadah haji. Andi tergabung dalam kloter 7 embarkasi Makassar. Andi mendaftar sejak 2011 dan mendapat kesempatan menjalankan haji tahun ini. " Naik haji karena dibiayai orangtua. Karena orangtua sudah berjanji waktu masih kecil untuk memberangkatkan Andi berhaji," ujar Andi, dikutip dari Senin, 29 Agustus 2016. Bagaimana kisah lengkap Andi? Simak selengkapnya di sini. 5 dari 5 halaman 5. Berangkat Haji dengan 3 Istri Dream – Tak semua Muslim mampu berhaji ke Tanah Suci. Biaya untuk menunaikan Rukun Islam ke lima ini memang tak murah. Bagi Muslim di Indonesia, perlu menyiapkan dana puluhan juta. Meski demikian, bukan berarti orang yang kemampuan ekonominya biasa-biasa saja tak bisa berangkat ke Arab Saudi. Sudah banyak kisah orang pas-pasan yang berangkat haji. Memang, di balik kesakralan haji kerap muncul kisah-kisah unik dan dramatis. Sudah banyak kita dengar dan baca. Atau kita saksikan dalam tayangan televisi. Dan tahun ini, salah satu kisah calon jemaah haji yang membetot perhatian masyarakat adalah Suwito. Calon jemaah haji asal Sumatera Utara. Pria 63 tahun ini berangkat haji ditemani tiga istri. Satu istri lainnya tak dibawa serta. Simak kisah Suwito selengkapnya di sini. Kisah Inspiratifhaji Daftarkan email anda untuk berlangganan berita terbaru kami Terkait Jangan Lewatkan Editor's Pick Negara Terindah di Dunia, Kolombia di Peringkat Tiga Rutinkan Pakai Hyaluronic Acid, Kulit Jadi Kenyal dan Lembut Makeup Sunset, Cocok untuk Hijaber yang Ingin Tampak Fresh Simpel Style Dian Pelangi, Bisa Jadi Inspirasi Outfit Kuliah Dirias MUA Franky Wu, Wajah Celine Evangelista Bak Porcelain Trending Pengertian Haji Tamattu, Bacaan Niat, dan Tata Caranya Agar Lancar Melaksanakannya Kemeriahan Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 3 Kisah Mengharukan di Balik Haji Wada’, Tanda Perpisahan Rasulullah SAW dengan Umatnya Potret Rumah Pria Tangerang Berbobot 300 Kg yang Dievakuasi Pakai Forklift, Ternyata Hanya Tinggal dengan Sang Ibu! Reaksi Tak Terduga Maia Estianty Setelah Sang Suami Dikabarkan Selingkuh dengan Teman Dekatnya Wanita Spesial Tanpa Alis Dimakeup Jadi Pengantin, Hasilnya Disebut Bak Boneka India, Lihat Potretnya Bikin Pangling Negara Terindah di Dunia, Kolombia di Peringkat Tiga Penampakan Rumah dari Papan Kayu Ditawar Rp1 Miliar Tapi Ditolak, Ternyata Isinya Tak Biasa, Netizen Pantes Rp1 M yong DoLaH naek HaJi pasang niat nak kawen alias nikah pasang niatnyo "bulan februari tanggan 14 sayo siap nak melangsungkan resepsi". yong citokan lah niat yong nak naek hAjI., lang sOng BaNG salam ajo dengan semangat, pasang niat yang betol tu mudah nyo.. tinggal ucap BismiLLAh, kuatkan dalam hati Taon depan HArus bIsa
Beberapa kisah menyentuh tentang keberangkatan seorang Muslim untuk naik haji pun banyak dijumpai. Termasuk di antaranya beberapa kisah menarik di bawah ini. Dream - Tak dipungkiri, ibadah haji menjadi dambaan sebagian besar umat Islam. Selain bisa menyempurnakan rukun Islam, ibadah haji setidaknya menjadi puncak kesempurnaan hidup bagi seorang Muslim, sebelum ajal menjemput. Hal itulah yang lantas memicu banyak orang untuk giat berusaha mewujudkan mimpinya pergi ke Tanah Suci. Jika kamu terbiasa menyisihkan penghasilan untuk memiliki dana yang cukup untuk naik haji, masih banyak masyarakat lain yang kurang beruntung tidak memiliki pekerjaan tetap. Hasilnya, beberapa kisah menyentuh tentang keberangkatan seorang Muslim untuk naik haji pun banyak dijumpai. Termasuk di antaranya beberapa kisah menarik di bawah ini. Kisah Penjahit yang Berhasil Naik Haji Masih teringat kisah Sutaryono, seorang penjahit yang tekun menabung akhirnya selangkah lebih pasti menuju Tanah Suci. Kisahnya begitu menyita perhatian, lantaran kakek berusia 67 tahun tersebut hanyalah seorang penjahit biasa. Lebih harunya lagi, ia berhasil pergi beribadah ke Tanah Suci setelah 27 tahun menabung untuk naik haji. Di kalangan pelanggannya, Sutaryono lebih akrab dikenal sebagai Pakde Yono. Ia biasa menjahit di pinggir jalan di kawasan Matraman, Jakarta Timur. Bermodalkan mesin jahit yang ia beli sejak 1990, ia harus melayani pelanggannya dengan kucing-kucingan. Tempat bekerjanya memasng masuk ke dalam kawasan yang dilarang untuk menggelar lapak dagangan. Dengan upah Rp15 ribu hingga Rp30 ribu, ia mengumpulkan tabungan, hingga pada 2014 ia memantapkan diri untuk daftar naik haji. Hasilnya, ia pun bisa mendapatkan nomor antrean untuk keberangkatan haji pada 2019 nanti. Tak Sengaja Menemukan Drone, Hingga Akhirnya Naik Haji Lain cerita dengan Pakde Yono, di Turki kisah mengharukan datang dari Al Hassan Abdullah. Ia merupakan lelaki miskin dari Ghana, sebuah negara di Afrika yang juga dikenal sebagai salah satu negara miskin di dunia. Secara tidak sengaja, Hassan menemukan drone jatuh di pekarangan rumahnya. Ia merasa takjub dengan benda kecil yang bisa terbang, dan lantas berpikir sederhana, apakah drone itu mempu membawanya ke Tanah Suci? Siapa sangka, keinginan Abdullah saat menemukan drone tersebut direkam, dan berhasil viral. Beruntungnya, foto dan ucapan Abdullah yang viral di media sosial tersebut akhirnya sampai ke TRT World, media Turki pemilik drone tersebut. Sampai akhirnya kabar viral ini dilihat oleh Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu. Ia pun memanggil Abdullah ke Istanbul, dan menerbangkannya ke Tanah Suci untuk beribadah haji. Bisa jadi kesempatan seperti Abdullah hanyalah 1 dari 1000 keberuntungan, tapi kamu masih bisa meniru semangat juang Pakde Yono. Buka saja dulu tabungan haji di CIMB Niaga Syariah. Tabungan tersebut menyediakan Kartu Debit Haji dan Umrah. Menariknya ada banyak sekali keuntungan yang diberikan. Dari bebas tarik tunai di ATM Al Rajhi di Arab Saudi yang dilengkapi fitur Bahasa Indonesia, juga jaringan ATM CIMB Group, Mastercard & MEPS, juga ATM Bersama/Prima di seluruh dunia. Di samping itu, Kartu Debit Haji dan Umrah CIMB NIaga Syariah memiliki nilai tukar terbaik, dengan diskon untuk belanja lebih hemat sepanjang tahun. Apalagi kehadiran teknologi chip dan PIN, berserta fitur 3D Secure Online Shopping, membuat kartu debet tersebut lebih aman dan nyaman digunakan untuk bertransaksi, seperti belanja oleh-oleh di Tanah Suci. Terakhir, jika kamu memiliki pertanyaan seputar haji dan umrah, kirimkan dengan mengisi formulir ForwardSpiritualJourney di sini. Sebuah tabungan iB pahala haji senilai Rp25 juta atau satu nomor porsi haji bisa kamu dapatkan jika terpilih menjadi penanya yang beruntung. Siapa tahu keberuntungan ini akan menjadikanmu kisah Abdullah berikutnya?
Suatuhari yong pegi kebengkalis naik sepeda unte..(sepeda apek2),besiiuol konon yong nii kaedahnye.yong pegi sorang aje, minah,Kalau dia ikot kemaren tuBiseng,Macam2 pulak mintaknyeeee.
Young Dolah atau yang nama aslinya adalah Abullah Bin Endong merupakan seniman berasal dari Bengkalis, cerita yang didapatinya bersal dari pengalam - pengalaman pribadinya, yang penuh khayalan, lelucon dan kekonyolan. Sosok Yong Dolah selalu pembual yang suka bercerita, tapi yang diceritakan adalah kosong belaka. kisah-kisah yong dolah ini sudah jarang ditemui, karena kurang publikasi dari penerus ke penerus, sehingga cerita - cerita Yong Dolah ini hilang satu - ia bercerita Young Dolah sangat pandai berexpresi dan sangat hiperbola sehingga yang mendengar ceritanya bisa membuat kita tertawa terbahak-bahak dengan cerita yang dibawakannya. Yong Dolah bercerita tidak mengenal batas waktu bahkan tidak menggunakan bahan literatur atau referansi, sehingga ceritanya mengalir begitu saja seperti air tanpa putus, yang pastinya lucu sesuai dengan kepiawaian Bengkalis ini seakan hilang begitu saja padahal beliau sangat berarti bagi orang Bengkalis, kisah - kisah beliau yang lucu hilang begitu saja, ini di akibatkan kurangnya publikasi dari generasi - kegenerasi sehingga nama beliau tidak harum sebagai budayawan dan sekaligus seniman Bengkali. Beberapa Kisah - Kisah Yong DolahYong Dolah sang Abu Nawas Melayu Yong Dolah Naik Haji Perjalanan yong Dolah ke Negri Ngotjoleria Yong Dolah - Memanjat Patung Liberty Yong Dolah - Jadi Kapten Kapal Pesiar Yong Dolah - Orang Riau Ikut Perang Teluk Linggis dan Tangga Yong Dollah Umpan Daun Yong Dolah Yong Dolah Dan Piala Dunia Yong Dolah Jadi Kapten Kapal Pesiar Masih banyak lagi kiasah - kisah sang lagenda Yong Dolah ini, tetapi sayang nya sudah ditemukan lagi, sayang sekali apa bila kisah - kisah Yong Dolah ini hilang begitu saja, dan masih banyak tokoh - tokoh seperti beliau yaitu lebai malang , pak pandir dan lain - lain. Maka dari itu sebagai anak bangsa jangan sampai sejarh - sejarah yang ada di daerah, terutama Indonesia harus di budidayakan dan diceritakan dari generasi ke generasi selanjutmya.
Beritaseni budaya : Galeri Hang Nadim (GHN) kembali menyelenggarakan pameran seni rupa untuk yang kedua, setelah menaja pameran Rupa, Drawing, Kartun+Kaligrafi (Rudraka) yong dolah, seni rupa riau, kartun, komik yong dolah,furqon elwe
Rombongan Haji tiba di Mekkah. Foto Dok. KITLVArtikel seutuhnya berasal dari Historia yang merupakan majalah sejarah online di Indonesia, ialah partner Nusantara sudah banyak yang memeluk Islam. Kesultanan Islam telah dikenal dunia. Namun, hingga dua abad setelahnya tak diketahui apakah sudah ada yang pernah naik haji ke tertulis pertama tentang orang Melayu atau Nusantara yang berhaji baru muncul pada akhir abad ke-15 M, yaitu Hang Tuah yang ceritanya dikenal sekira 1482 M.“Hang Tuah tokoh tersohor di Malaka. Ini masa akhir kehidupan Malaka sebagai kesultanan dan 30 tahun sebelum direbut Portugis pada 1511,” kata Henri Chambert-Loir, peneliti di Ecole Française d’Extrême-Orient EFEO, dalam acara Borobudur Writers Cultural and Festival ke-7, di Hotel Manohara, Magelang, Jumat 23/11. Namun, kisah Hang Tuah ini pun terbukti mendapat tambahan dalam tubuh ceritanya. Adegan ini, menurutnya, dipinjam dari teks Arab. “Ini artinya bukan orang Nusantara atau Hang Tuah yang pergi ke Makkah,” lagi, menurut Henri, catatan perjalanan naik haji berikutnya umumnya negatif. Beberapa tokoh utama menafikan manfaat naik haji. Contohnya kisah tentang dua orang sultan Malaka. Pertama, sultan yang berkali-kali ingin naik haji, tapi keburu meninggal sebelum naik haji. Sultan kedua secara gamblang menafikan ketinggian Makkah atas Malaka. Dia juga secara tersirat menafikan kesahan ibadah haji ke itu datang dari penjelajah asal Portugis, Tome Pires dalam catatannya, Suma Oriental. Sultan yang dimaksud adalah Sultan Mahmud Syah 1488-1511. “Dia begitu pongah keterlaluan dan takabur tentang ini sampai dia membanggakan diri sedemikian berkuasa hingga dapat menghancurkan bumi dan dunia memerlukan pelabuhannya sebab letaknya di ujung musim, dan Malaka akan dijadikan Makkah, dan dia tak berpegang pada pendapat ayah dan kakeknya mengenai pergi ke Makkah,” catat Pires. Suasana haji di Kakbah, Mekkah pada 18 July 1889. Foto Getty ImagesTokoh yang senada adalah Hamzah Fansuri, penyiar sufi agung dari pelabuhan Barus. Dia pernah naik haji seperti disinggungnya dalam syair Di dalam Makkah mencari tuhan di Bait al-Ka’bah/ Di Barus ke Kudus terlalu payah/ Akhirnya dapat di dalam rumah. Ini artinya, kata Henri, Hamzah Fansuri pergi ke Mekkah, menjalankan ritual haji, mencari Tuhan di dalam Masjidil Haram, tetapi merasa justru menemukan Tuhan di dalam dirinya sendiri. Bait ini, termasuk wacana yang meremehkan peran haji dalam kehidupan seorang muslim, khususnya aliran tasawuf. “Tuhan tak perlu dicari di Makkah, adanya di dalam diri sang sufi,” kataHenri. Lalu pada awal abad ke-17 M, cerita datang dari seorang ulama tersohor, Syeikh Yusuf Makassar. Dia kemudian menjadi qadi di Kesultanan Banten pada masa pemerintahan Sultan Ageng Tirtayasa 1651-1683.Kisah ini, kata Henri, ditemukan dalam naskah Bugis, Riwakna Tuanta Salamaka ri Gowa. Syeikh Yusuf naik kapal. Di tengah pelayaran, dia berjumpa Nabi Khidir. Syeikh Yusuf dinasihati supaya tak perlu pergi ke Makkah. Kata sang nabi, tak ada yang bisa dipelajari di situ. Namun, Syeikh Yusuf tetap pergi ke Makkah. Setibanya di sana, dia melakukan berbagai keajaiban yang memperlihatkan kelebihannya atas penduduk sejarahnya, menurut Henri, tak ada satu pun raja atau sultan Indonesia naik haji kecuali Sultan Pontianak pada 1800 M. Namun dia pun bukan orang Nusantara, melainkan Arab. “Barangkali ini disebabkan karena raja-raja Indonesia tak mau mengakui kelebihan negara lain,” ucap Henri. Kendati begitu, beberapa raja, dari Baten, Mataram, dan Makasar mengirim utusan ke Makkah untuk memohon gelar sultan. Beberapa sultan juga mendirikan rumah pemondokan di Makkah dan Mina untuk calon haji dari kerajaan mereka. Sulitnya menemukan catatan perjalanan orang Nusantara pergi haji, bukan berarti tak pernah ada yang berhaji. Pasalnya, kebiasaan menulis catatan harian atau catatan perjalanan memang bukan menjadi kebiasaan orang Melayu atau Nusantara. “Menulis tentang diri sendiri bukan budaya Indonesia. Ini baru muncul pada abad ke-19 karena pengaruh Eropa,” kata Haji tiba di Tanjung Priok. Foto Dok. KITLVDengan demikian kisah orang Melayu naik haji baru muncul lama sekali setelah Islam masuk ke Nusantara. Kisahnya muncul dalam Tuhfat al-Nafis oleh Raja Ahmad, bangsawan keturunan Bugis dari Riau. Tulisannya itu dibuat pada 1860-an. Sementara dia naik haji pada 1828. “Dia tidak menyebut mau menunaikan rukun Islam, tapi membayar nazar yang diucapkannya waktu sakit,” ujar kisah haji dalam Perjalanan Saya ke Makkah karya Wiranatakusumah, yang saat itu menjabat bupati Bandung. “Salah satu kisah tentang naik haji paling menarik,” kata 40 tahun kemudian muncul semakin banyak kisah haji. Ada sembilan kisah, dari Hamka, Ali Hasjmy, Rosihan Anwar, dan Asrul Sani. Pada 1965, kisah haji terbit dalam jumlah lebih banyak lagi, sampai puluhan judul. Oman Fathurachman, filolog UIN Syarif Hidayatullah menambahkan, baik penceritaan pengalaman berhaji yang ditulis orang Nusantara maupun bangsa lain punya ciri masing-masing. “Jadi orang-orang Nusantara juga naik haji dan menuliskannya, tapi karakternya sangat berbeda,” asing, seperti Ibn Battutah menulis pengalaman perjalanan dengan kebiasaan mendeskripsikan yang dia lihat. Sementara orang Nusantara lebih menerangkan pengalaman spiritual, kondisi perjalanan haji, seperti kondisi kapal dan pengalaman rohaninya. “Itu yang menonjol. Jadi kita tidak lihat apa yang mereka lihat di sana, orang Arabnya bagaimana, dan lain-lain. Mungkin karena tak begitu paham bahasanya,” ujar Oman.
Text] Cerita lucu Yong dolah BENGKALIS RIAU Part #1; If this is your first visit, be sure to check out the FAQ by clicking the link above. You may have to register before you can post: click the register link above to proceed. To start viewing messages, select the forum that you want to visit from the selection below. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Yong Dolah 3. Tangganya Mana?Note; Ini adalah rangkaian cerita klasik Humor Rakyat Bengkalis. Semoga berkenan^^.Yong Dolah 1. Di sini. Yong Dolah 2. Di toyeeeb… maka tersebutlah kesah…Suatu hari. Yong Dolah merasa kelelahan setelah seharian bekerja di ladang. Ia memutuskan untuk istirahat sejenak di bawah sebuah pohon Yong harus kecewa. Ia yang sangat merasa kehausan, bibir pecah-pecah, tenggorokan kering, dan lambung yang panas Eetdah… kek iklan nyang seger-seger ntu aje^^, ternyata oh ternyata, persediaan air minumnya telah habis. Satu-satunya botol air minum yang ia bawa, hanya tersisa beberapa tetes air saja. Dan tidak menghilangkan dahaga Yong yang mata Yong bersinar terang. Di ujung sana, ia melihat satu pohon kelapa. Terpikirkan betapa segarnya air kelapa muda di saat sore nan terik ini, tenggorokan Yong bergerak membuang masa, Yong segera berlari mendekati pohon kelapa tersebut. Napas Yong terengah-engah, dan semakin menambah derita dahaganya. Sejenak Yong memandang buah kelapa yang hijau-hijau di atas sana.“Tinggi juga!” Pikir tanpa berpikir panjang Yong langsung saja memanjat pohon kelapa tersebut. Bersusah payah dalam kehausan dan kelelahan, Yong akhirnya berhasil mencapai tandan-tandan pohon kelapa begitu ia akan memetik satu butir kelapa muda, Yong terdiam seribu bahasa. Wajahnya pucat pasi. Saat melihat ke bawah, Yong begitu ketakutan. Gamang. Lututnya gemetar serasa goyah.“Maaak…” Jerit Yong setengah menangis. “Macam mano nak turun ni…?! Tangga pun tak ado!”Di atas pohon kelapa, Yong berpikir memutuskan untuk turun. Lalu berlari pulang ke rumah. Dan kembali lagi ke ladang, menuju pohon kelapa tadi dengan membawa sebuah tangga tersenyum bangga. Tangga ia posisikan ke batang kelapa. Dan lantas menaiki anak tangga tersebut. Memetik beberapa butir buah kelapa muda. Kembali turun ke bawah menggunakan tangga tersebut.“Hahaha… macam ni kan elok!” Ujar Yong sembari bertolak pinggang. “Tak payah nak manjat-manjat macam beruk! Kan ado tangga, hahaha!”Dan Yong akhirnya pulang sambil memikul tangga dan beberapa butir buah kelapa muda terikat di sisi tangga kayu tekurang, mohon maaf la ye Pakcik Makcik ^^Dan ternyata, yang baca ni cerita pasti bingung. Kok bisa?Jawabannya gampang^^. Yaa bisalah, namanya juga cerita dari Datok Yong Dolah. TULISAN INI PERTAMA KALI DIPUBLIKASIKAN DI COPASING DIIZINKAN DENGAN MENYERTAKAN URL LENGKAP POSTINGAN DI ATAS, ATAU DENGAN TIDAK MENGUBAH/MENGEDIT AMARAN INI. Ando Ajo, Jakarta 24 April Kasih Admin Kompasiana^^ Lihat Humor Selengkapnya CeritaHaji Yong & Ayah 1439H. 1,221 likes · 2 talking about this. Travelog Haji seorang anakanda bersama ayahandanya pada Zulhijjah 1439H
Tokoh itu bernama Yung Dolah, sering duduk di kedai kopi sambil minum kopi yelah, tak mungkin pulak minum jus kat kedai kopi, orang melayu menyebutnya kahwa atau “kahwe” dengan huruf “e”. Minum kopi sambil makan roti bakar di waktu pagi sebagai sarapan maupun di waktu sore melepas penat bekerja, bahkan terkadang di malam hari sambil kongkow-kongkow dengan teman-teman. Kebiasaan yang tak lepas dari budaya China dan Siam. Yung Dolah adalah nama seniman/penghibur legenda yang pernah di miliki Masyarakat Bengkalis yang hidup sekitar rentang tahun 1930-1975 tidak ada catatan sejarah yang pasti tempat dan tanggal kelahiran beliau. Menurut beberapa sumber Yung Dolah bernama asli Abdullah bin Endong masyarakat Bengkalis biasa memberikan nama yang pendek-pendek tanpa tambahan lain seperti Atan, Bidin, Selamat, Abu, Minah, Rogayah, Timah asal kata dari fatimah, daro, siti dll. Dikalangan masyarakat melayu Bengkalis dan udah lazim dengan gelar tersebut. Sedangkan Yong adalah sapaan atau gelar yang diberikan oleh orang-orang terdekat beliau, selain itu ada kat sapaan Bat biasanya sebaya umur, Wak sama dengan orang lebih tua dikit Jang biasanya panggilan sapaan ortu ke anaknya serta Pakcik sapaan buat yang dihormati atau para orang pendatang dan hubungan keluarga selain itu Encik, Makcik...sama seperti diatas. Banyak pro dan kontra keberadaan sosok ini, akan tetapi sumber dari orang-orang dahulu mengatakan beliau sangat disenangi masyarakat dikarenakan kepandainya beliau bercerita dengan ucapan verbal mengenai cerita-cerita rakyat Folk story. jadi jangan heran cerita Yung Dolah lewat tulisan kurang mengena lucunya, karena tidak ada penekanan intonasi, mimik serta jeda yang justru hilang ciri khas cerita tersebut. Bahkan keahlian Yung Dolah dalam bercerita sampai tidak mengenal batas waktu unlimited story bahkan tidak menggunakan bahan literatur Story board atau referansi, sehingga ceritanya mengalir begitu saja seperti air tanpa putus-putus, bahkan dalam satu cerita bisa dijabarkan menjadi 50 cerita baru yang saling berkaitan yang pasti lucunya sesuai dengan tingkat kepiwaian beliau menyampaikan. Bila ditelaah kisah-kisah lisan yang disampaikan Yung Dolah dalam kabar kocaknya, terlihat ada pesan yang sangat tinggi yang ingin disampaikan Yung Dolah. Paling tidak, ada beberapa nilai yang ingin disampaikan Yung Dolah dalam cerita lisannya tersebut, antara lain Pertama, Yung Dolah memperlihatkan tingginya sastra Melayu dengan menggunakan gaya bahasa hiperbola dalam cerita-ceritanya. Dalam pendekatan sastra Indonesia, penggunaan kata-kata hiperbola tidak dikategorikan sebagai ekspresi cerita yang berisi kebohongan. Dalam seluruh ceritanya, dominasi gaya hiperbola yang disuguhkan Yung Dolah justru menggunakan kata-kata yang tak lazim digunakan untuk mengekspresikan kata-kata hiperbola yang sering digunakan masyarakat pada umumnya. Dalam hal ini, Yung Dolah membuktikan diri sebagai sosok penutur cerita yang kaya dengan istilah kata hiperbola dan menunjukkan bahwa sastra Melayu memiliki gaya hiperbola yang luas dan dinamis. Untuk itu, sangatlah keliru bila banyak masyarakat yang menempatkan Yung Dolah sebagai sosok pembual yang mengisahkan cerita bohong. Hal ini dikarenakan kita tidak mengerti sastra sebagaimana yang ingin disampaikan Yung Dolah dalam cerita-ceritanya. Kedua, bila ditelaah secara seksama dari cerita-cerita yang disampaikan Yung Dolah, memperlihatkan kualitas intelektual Yung Dolah. Ia mampu mengarang cerita yang membuat pembaca dan pendengar menguras intelektualitas dan imaginasi mereka. Intelektualitas Yung Dolah bukan hanya didekati secara filosofis, akan tetapi secara matematis. Lihatlah bagaimana kualitas intelektualitas Yung Dolah tatkala ia menceritakan tentang Kapal Tanker, Tangga Sakti, Madu Lebah, Ikan Bilis, Radio Philips, Lime Meter, dan sebagainya. Tidak mungkin penutur mampu membuat cerita yang demikian bila tidak memiliki kualitas intelektual yang baik. Ketiga, pada beberapa ceritanya, Yung Dolah menitip pesan yang sangat tinggi kepada pembacanya. Pesan tersebut antara lain dapat dilihat pada beberapa cerita berikut, yaitu Pertama, Kapal Tanker mengajak kita untuk aktif, pantang menyerah, berpikir matang, dan memanfaatkan alam secara seimbang. Kedua, Anak Ayam memberikan nilai bagaimana menjadi sosok pemimpin yang ideal. Ketiga, Keker memberikan pesan agar kita mengingat jasa kedua orang tua yang telah melahirkan dan membesarkan kita dan agar masyarakat Melayu memiliki cita-cita yang tinggi meski harus diraih dengan susah payah. Bahkan, hampir semua cerita Yung Dolah memiliki pesan-pesan universal dan filofis-kritis yang demikian tinggi untuk menjadi cermin bagi pembacanya. Pesan-pesan yang disampaikan dalam cerita-cerita humornya memiliki kekuatan intelektual dan pesan moral yang tinggi. Namun, karena keterbatasan daya intelektual dan ketidakmampuan pembaca memahami substansi pemikirannya, akhirnya cerita yang disampaikan Yung Dolah hanya lebih dominan dipahami sebatas gurauan belaka. Keempat, Yong Dolah mampu menyuguhkan suatu cerita yang universal. Cerita yang disampaikannya bukan hanya dikonsumsi oleh anak-anak, akan tetapi juga orang tua, masyarakat yang berpendidikan rendah sampai intelektual di Bumi Lancang Kuning ini. Paling tidak, kehadiran bentuk sastra ala Yong Dolah merupakan media bacaan yang baik, terutama dalam kondisi masyarakat saat ini yang banyak disuguhkan bacaan-bacaan yang berkualitas rendah dan hanya mengumbar kekerasan dan seksualitas belaka. Kelima, cerita-cerita Yong Dolah memiliki kualitas humor yang tinggi, baik gaya bahasa yang disampaikan maupun orisinalitas humor yang disampaikan. Sementara, bila dibandingkan dengan banyak cerita humor yang ada saat ini yang banyak memiliki kesamaan antara satu dengan yang lain dan kurang membuat pembaca rileks dan cerdas secara intelektualitas setelah membacanya. Tatkala secara cermat ditelusuri cerita-cerita yang disampaikan Yung Dolah pada zamannya, maka kita akan teringat dengan sosok Abu Nawas yang menghias cerita di negeri Seribu Satu Malam. Pada zamannya, Abu Nawas merupakan orang cerdas yang mampu membuat sejarah masa itu menjadi lebih hidup. Kemampuan ini mungkin dapat juga disamakan dengan kepiawaian Presiden Soekarno dalam berorasi tanpa teks dengan isi pidato yang dapat membangkitkan semangat juang masyarakat. Menurut flashback sejarah sosok yong dollah ini sangat lucu secara kasat mata dengan ciri-ciri badan yang gemuk terutama perut dan pipi, kulit agak cerah, mata yang besar seperti kebanykan mata orang melayu, agak pendek dari rata-rata. Ditambah lagi ciri khasnya berpakain memakai songkok peci hitam yang kumal serta kain sarung yang selalu diikat dipinggang serta sandal jepit murahan. maklumlah orang kampung yang hidup penuh kemiskinan Tapi terakhir dari perdebatan pakar sejarah melayu pernah diteliti oleh masyarakat ahli dari Bengkalis, Pekanbaru dan jakarta sekitar tahun 2002 kalau tidak salah apakah sosok Yung Dolah benar-benar ada? Tapi menurut orang-orang melayu Bengkalis beliau memang ada, bukan fiksi, hal ini didapatkan dari cerita orang - orang tua yang pada masa itu beliau masih berumur belasan tahun, sedangkan Yung Dolah sudah berumur sekitar 60 tahunan. memang dari segi history keberadaan Yung Dolah memang agak misterius, sedangkan ahli waris beliau masih ada. Beberapa tim mahasiswa pernah menghunting berita sejarah daerah dan sempat bertemu dengan cucu atau cicit Yung Dolah disekitar Desa senggoro yang tak jauh dari kota Bengkalis, akan tetapi pihak keluarga juga terkesan tertutup dan kurang paham riwayat Yung Dolah. missing Chain atau dalam arti kata terputusnya rantai sejarah. Yung Dolah adalah Legenda Masyarakat Bengkalis, seperti halnya seniman serba bisa dari tanah seberang, pernah saya mendengar ceria dari keluarga dekat, bahwa ciri khas dari yang namanya Yong adalah, beliau tidak pernah sedikit pun ketawa, bahkan senyum apabila menyampaikan cerita lucunya...sedangkan orang lain ketawa terpingkal-pingkal sabil berurai air mata! Hahaha... Dan ciri khas lainnya adalah kalau bercerita beliau sering minta ditemankan 1-2 cangkir kopi kesukaannya, sambil bersandar ditiang kedai, tapi untuk memancing beliau becerita tidaklah gampang, harus lihat sikon alias Mood baru beliau mau bercerita.. Kadang-kadang pernah bercerita dari jam 7 pagi sampai naik siang...tau ada bahannya yang mau diceritakan...dan satu lagi kalau dia bercerita jangan dipotong oleh pendengar, kalau tidak marah besar beliau hehe, terkadang ceritanya hampir 80% rakayasa, alias pembengak! pembohong tapi orang-orang suka mendengar ocehan beliau..hehe ...sehingga ada julukan di masyarakat Melayu Bengkalis, kalau sering Berbohong dapat gelar yung dolah! Tapi yang pasti cerita beliau jangan didengar secara berat, cukup rileks aja, kerana cerita beliau hanya sekadar apresiasi seni belaka. Beberapa Kisah - Kisah Yong Dolah Kini Yung Dolah sudah tidak ada, tapi legenda hidupnya menjadi kenangan abadi sampai ke anak cucu terutama masyarakat melayu Bengkalis pada khususnya dan Melayu Riau pada Umumnya.
Sampaisekarang, masih banyak yang tak menyangka GTT bisa naik haji. "Teman-teman saya di grup WA GTT sangat bersyukur, seorang GTT seperti saya bisa naik haji. Rekan-rekan di sekolah yang PNS juga salut atas keberangkatan saya ini karena banyak yang meskipun sudah PNS tapi daftar saja belum," tuturnya. Memang, haji adalah murni panggilan Ilahi. Fiuh,setelah satu bulan tidak menulis apa pun di sini..oke,kali ini saya cerita yang santai-santai saja. Mungkin udah banyak yang pernah dengar cerita bahwa ada saja kejadian aneh dialami jemaah haji di tanah suci. Kata orang,di sana segala sesuatunya seakan-akan berbalas seketika,di depan mata. Pantang sekali berpikir buruk sedikit pun saat di sana karena bisa jadi apa yang kita pikirkan itu akan benar-benar menimpa kita. Padahal dalam situasi seperti itu panas,rame,capek,dll mudah sekali merangsang orang untuk mengeluh,mencaci,nggerundel,dsb. Kalo di Buddha ada yang namanya karma,ya mungkin semacam itulah.. Nenek saya bilang,beliau dihukum’ Allah jadi nyasar berkali-kali saat akan keluar dari Masjidil Haram gara-gara sempat terbersit pikiran ah gampang pintu ini nemuinnya’. Waktu itu beliau dan kakek berpisah di suatu pintu untuk sholat kan tempat ibadah pria dan wanita dipisah dan janjian kumpul di pintu yang sama setelah sholat. Rupanya gara-gara sempat sombong’ tadi,beliau jadi dipersulit deh nemuin pintunya,padahal katanya dia yakin banget jalannya bener,tapi entah kenapa semua jalan dan pintu seolah-olah sama. Ada juga kisah orang yang pernah ngomongin orang lain “hitam ya orang nama daerah itu”. Meskipun dalam hati,fatal juga akibatnya,anak dia yang lahir tak lama kemudian jadi berkulit hitam. Astaghfirullah..makanya mesti bersih banget hatinya kalo lagi haji. Kalo terlanjur,banyakin istighfar. Yang menarik,kemaren saya dapat cerita naik hajinya salah satu bude kakak ipar wanita dari mama tentang pengalamannya. Bagi dia,hajinya sangat berkesan dan menyenangkan. Banyak kejadian dia dan suaminya dikasih barang sama orang dalam situasi yang tak terduga. Misalnya,dia lagi jalan dari hotel ke masjid tiba-tiba ada pembagian air minum gratis. Udah gitu katanya ada orang Turki tinggi pembagiannya langsung dari atas truk yang baik ngambilin dia berbotol-botol. Lumayan, air minum kalo beli di sana kan mahal. Pas teman-teman serombongan hajinya pengen ambil juga eh udah nggak ada dong truknya. Di hari lain,dia juga lagi jalan ke asrama,tiba-tiba ada pembagian makan gratis. Dia dapat roti maryam yang konon super gede dan susu berliter-liter. Herannya, kejadian yang sama berulang lagi. Saat teman-teman di asramanya pengen dan pergi ke tempat yang sama,pembagian itu udah nggak ada. Keberuntungan dia nggak sampai situ aja. Suatu hari dia lagi sholat di masjid terus ngeliatin ada tasbih lucu lagi dipake orang. Cuma dalam hati aja dia memuji tasbih itu. Tak disangka tak dinyana tanpa ba bi bu atau kenalan sebelumnya,pemilik tasbih itu tiba-tiba mendatanginya dan memberikan tasbihnya sebagai cindera mata dari negaranya. Uwoow.. Lain hari lagi, kejadian mirip berulang. Kali ini ada ibu-ibu cantik dari timur tengah yang pakai gelang-gelang imitasi segambreng katanya hampir sampai siku. Dia hanya melihat,tiba-tiba si ibu datang menyapanya,melepas semua gelangnya,lalu memaksanya untuk menggunakannya. Oleh-oleh kata si ibu. Bude saya aja bingung gelang itu mau diapakan. Wong dia nggak pernah make begituan. Haha. Tawaran menginap dan makan gratis di rumah pemilik agen haji yang dia gunakan juga aneh,soalnya yang diajakin dari orang serombongan hanya dia dan suaminya aja. Subhanallah. Dia menduga semua kejadian aneh tak terduga itu karena dia suka ngasih-ngasih ke orang selama ini. Jadi di sana dibalasnya begitu. Selain banyak ketiban rezeki,dia juga bersyukur sama suaminya happy-happy terus selama di sana. Katanya banyak pasangan yang suka berantem selama berpeluh-peluh di sana sekamar kan campur banyak keluarga. Dia pun dengar dari kisah-kisah pasangan yang sudah haji sebelumnya,ujian seperti itu kerap terjadi,bahkan ada yang sampai minta cerai. Naudzubillah. Bisa jadi keseharian mereka yang biasa ribut ditampakkan di situ oleh Allah. Bude saya sendiri konon dikira orang-orang pengantin baru saat itu,abis mesra banget ke mana-mana selalu bareng suaminya. So sweet..berasa honeymoon di Mekkah kali ya 😀 Tak ketinggalan bude saya punya kisah tentang hubungan dengan keluarganya di Indonesia. Suatu saat dia ketemu salah seorang ibu yang menangis hebat. Katanya ingat anak. Menurut pengakuan si ibu,dia selalu murung selama ibadah di sana karena nggak bisa berhenti memikirkan anak-anaknya yang masih SD dan SMP. Ketika ditanya,ia tidak pernah telpon mereka selama haji karena takut pecah tangisnya dan malah bikin anak-anaknya sedih. Bude saya yang saat itu sedang meninggalkan empat anaknya segera menghibur si ibu. Ibu itu langsung diam dan terpana,heran sama bude yang tenang-tenang saja walaupun ninggalin anak keempatnya yang masih tiga bulan. Si ibu langsung menuruti saran bude untuk telpon anaknya dan dia berhasil telpon dengan suara tegar. Hebat! Begitulah sekelumit cerita lain tentang pergi haji dan ajaib-ajaibnya yang kalo kita gali,akan banyak sekali kisah dapat kita temui. Siapin diri yuk dari sekarang biar ntar kalo dapat panggilan ke sana bisa jadi orang yang sabar dan penuh berkah 🙂
CERITA4 YONG DOLAH MAKAN DI RESTORAN MEWAH DI INGGRIS Yong melancong ke Inggris Yong caghi umah makan paleng beso.. Paleng mahal Nak makan sedap.. Masok restoran yong langsong disambot pelayan dan dikasi buku menu Tapi yong bingong nak mileh menu.. Pergilah yong naik haji samo rombongan dari bengkales Sampai kat mekah, yong ni
Cerita Rakyat Melayu Riau Yong Dolah Young Dolah atau yang nama aslinya adalah Abullah Bin Endong merupakan seniman berasal dari Bengkalis, cerita yang didapatinya bersal dari pengalam - pengalaman pribadinya, yang penuh khayalan, lelucon dan kekonyolan. Sosok Yong Dolah selalu pembual yang suka bercerita, tapi yang diceritakan adalah kosong belaka. kisah-kisah yong dolah ini sudah jarang ditemui, karena kurang publikasi dari penerus ke penerus, sehingga cerita - cerita Yong Dolah ini hilang satu - persatu. Dalam ia bercerita Young Dolah sangat pandai berexpresi dan sangat hiperbola sehingga yang mendengar ceritanya bisa membuat kita tertawa terbahak-bahak dengan cerita yang dibawakannya. Yong Dolah bercerita tidak mengenal batas waktu bahkan tidak menggunakan bahan literatur atau referansi, sehingga ceritanya mengalir begitu saja seperti air tanpa putus, yang pastinya lucu sesuai dengan kepiawaian beliau. Legenda Bengkalis ini seakan hilang begitu saja padahal beliau sangat berarti bagi orang Bengkalis, kisah - kisah beliau yang lucu hilang begitu saja, ini di akibatkan kurangnya publikasi dari generasi - kegenerasi sehingga nama beliau tidak harum sebagai budayawan dan sekaligus seniman Bengkali. Beberapa Kisah - Kisah Yong Dolah Cerita lainnya ada di FB kakanda Yuli Pandi.... Silahkan di tengok langsung,,,, heheheMasih banyak lagi kisah - kisah sang lagenda Yong Dolah ini, tetapi sayang nya sudah tidak ditemukan lagi, sayang sekali apa bila kisah - kisah Yong Dolah ini hilang begitu saja, dan masih banyak tokoh - tokoh seperti beliau yaitu lebai malang , pak pandir dan lain - lain. Maka dari itu sebagai anak bangsa jangan sampai sejarh - sejarah yang ada di daerah, terutama Indonesia harus di budidayakan dan diceritakan dari generasi ke generasi selanjutmya. Ceritayong dolah. Halaman Home News Galery Movies Backgroud Changer Games BMI Kalkulator Update Via App ArtikelKeren Unlock Blog / Website Using Free Proxy: URL : « » « » « » Kesempurnaan adalah kesederhanaan yang selalu di syukuri ~ @MotivatorSuper ARAB SAUDI, – Dua pemuda naik haji ke Tanah Suci menggantikan orangtuanya yang meninggal dunia sungguh sangat mengharukan. Baca Juga Pemuda pertama bernama Muhammad Ulinnuha 25 tahun dan Mada Agung 23 tahun yang menjadi jemaah haji Indonesia. Ulin menceritakan pengalaman naik haji yang menggantikan ibunya yang meninggal dunia. Sang ibu mendaftar haji pada 2011. Namun, tahun lalu, ibu Ulin meninggal dunia karena sakit. Baca Juga ”Ibu meninggal di usia 57 tahun,” kata Ulin kepada Media Center Haji MCH di Masjidil Haram, Makkah. Ulin menggantikan sang ibu berangkat haji dan menemani ayahnya, Karmaji, berangkat ke Tanah Suci. Keluarga asal Jepara, Jawa Tengah, itu berangkat melalui embarkasi Solo SOC. Baca Juga Ulin terharu saat pertama kali menginjakkan kaki di Tanah Suci saat melakukan ibadah di Masjid Nabawi dan melihat Kakbah di Masjidil Haram. Apalagi, menurut dia, hal itu belum tentu bisa terjadi apabila mendaftar haji sendiri yang menunggu antrean hingga belasan tahun. Ulin tidak lupa selalu mengingat ibunya. Termasuk ketika memanjatkan doa di Baitullah. Ulin selalu memanfaatkan waktu untuk beribadah di Masjidil Haram. Baca Juga ”Berdoa sebisanya buat ibu. Doa terbaik. Semoga di sana ibu ditempatkan di sisi yang terbaik,” katanya. Tak hanya Ulin, pemuda lainnya yang menjadi jemaah haji menggantikan orangtuanya meninggal bernama Mada Agung asal Sugiwaras, Bojonegoro, Jawa Timur. Mada Agung berangkat haji menggantikan ayahnya, Edi Saputra 59, meninggal karena Covid-19 pada 2021. "Bapak nunggu sudah 12 tahun untuk pergi haji,” katanya saat ditemui di Hotel Sofwat Albayt, Mahbas Jin, Makkah. Mada merupakan mahasiswa Universitas Bojonegoro dipilih menggantikan ayahnya karena masih lajang. Kakak-kakaknya sudah berkeluarga sehingga sulit apabila harus mendadak pergi haji. Mada akhirnya berangkat mendampingi ibunya, Wiwin Sriastuti yang berusia 45 tahun. Editor Hadits AbdillahFollow Berita Celebrities di Google News Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis tidak terlibat dalam materi konten ini. .
  • gszyxsh253.pages.dev/400
  • gszyxsh253.pages.dev/196
  • gszyxsh253.pages.dev/104
  • gszyxsh253.pages.dev/469
  • gszyxsh253.pages.dev/836
  • gszyxsh253.pages.dev/15
  • gszyxsh253.pages.dev/319
  • gszyxsh253.pages.dev/213
  • gszyxsh253.pages.dev/36
  • gszyxsh253.pages.dev/585
  • gszyxsh253.pages.dev/537
  • gszyxsh253.pages.dev/545
  • gszyxsh253.pages.dev/281
  • gszyxsh253.pages.dev/138
  • gszyxsh253.pages.dev/557
  • cerita yong dolah naik haji